WHO: Kematian Akibat Kolera Tahun Lalu Meningkat
Laporan WHO l Seorang perawat sedang memberikan vaksin kolera pada anak di Kota Gedaref, Sudan, pada November lalu. WHO melaporkan bahwa jumlah kasus dan kematian akibat kolera meningkat tajam tahun lalu.
Foto: AFPJENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (4/9) mengatakan bahwa jumlah kasus dan kematian akibat kolera meningkat tajam tahun lalu. Oleh karena itu WHO menyerukan lebih banyak tindakan untuk membendung penyakit yang dapat dicegah tersebut.
Kematian akibat kolera melonjak 71 persen sementara kasusnya naik 13 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data baru dari badan PBB tersebut.
"Kolera menewaskan 4.000 orang tahun lalu, meskipun dapat dicegah dan diobati dengan mudah," kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers. "Konflik, perubahan iklim, air dan sanitasi yang tidak aman, kemiskinan dan pengungsian semuanya berkontribusi terhadap meningkatnya wabah kolera," imbuh dia.
Wilayah yang paling parah terkena kolera berubah secara signifikan. Penurunan kasus sebesar 32 persen terlihat di Timur Tengah dan Asia, sementara lonjakan besar sebesar 125 persen dilaporkan di Afrika, menurut data tersebut.
Sepanjang tahun ini lebih dari 342.000 kasus dan 2.400 kematian telah dicatat, sementara 22 negara melaporkan wabah aktif, kata Tedros.
Di antara yang terkena dampaknya adalah Sudan yang dilanda perang, yang mengumumkan epidemi kolera bulan lalu setelah hujan lebat. Angka-angka tersebut kemungkinan besar meremehkan jumlah korban sebenarnya dari penyakit tersebut, kata Philippe Barbosa, pimpinan teknis WHO untuk kolera.
Kolera yang menyebabkan diare parah, muntah-muntah, dan kram otot, umumnya timbul akibat makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi bakteri, menurut WHO. SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Ini Gagasan dari 4 Paslon Pilkada Jabar untuk Memperkuat Toleransi Beragama
- 2 Pasangan Andika-Hendi Tak Gelar Kampanye Akbar Jelang Pemungutan Suara Pilgub Jateng
- 3 Cawagub DKI Rano Karno Usul Ada Ekosistem Pengolahan Sampah di Perumahan
- 4 Pusat perbelanjaan konveksi terbesar di Situbondo ludes terbakar
- 5 Ini Cuplikan Tema Debat Ketiga Pilkada DKI
Berita Terkini
- Tersangka Kasus Judol Libatkan Komdigi Bertambah Jadi 23 Orang
- DKI Uji Coba Makan Bergizi Gratis Lagi Pada 11 Sekolah di Palmerah
- Pemkot Jakbar Berkomitmen Kurangi Pengiriman Sampah ke TPST Bantar Gebang
- Pemerintah Genjot Penyerapan Garam Lokal pada 2024 dan 2025
- Gandeng Norwegia, KKP Tingkatkan Kualitas Uji Mutu Produk Perikanan