Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

WHO: Kematian Akibat Covid-19 Mungkin Mendekati 21 Jiwa

Foto : istimewa

WHO saat ini sedang melakukan analisis terhadap angka kematian yang lebih nyata selama pandemi.

A   A   A   Pengaturan Font

"Angka kematian adalah jumlah kematian dibagi jumlah kasus. Jadi angka itu bisa naik karena penyebutnya salah, dan kita tahu banyak orang yang mengidap Covid-19 tidak melakukan tes, dan kalau mereka melakukan tes di rumah, mereka tidak melaporkannya. Kemungkinan besar angka tersebut mencakup seluruh kematian, tapi bukan kasus atau siapa yang tinggal di rumah," katanya.

Direktur klinis di Pusat Penyakit Menular Nasional atauNational Centre for Infectious Diseases (NCID) Singapura, Shawn Vasoo, mengatakan, perkiraan tingkat kematian bersifat dinamis, dan jumlahnya dapat bervariasi tergantung waktu, wilayah, dan sub-populasi.

"Penting juga untuk melihat metrik kematian spesifik yang diteliti," kata Vasoo, seraya mencatat bahwa CFR mungkin sangat sulit diukur, dan diukur secara akurat, karena kurangnya pengujian dan pelaporan infeksi Covid-19.

Fisher mengatakan, lonjakan infeksi dan kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan secara global saat ini umumnya terjadi pada penyakit menular. Ia menekankan bahwa ketika kekebalan melemah, akan ada lebih banyak kasus, yang akibatnya akan mengakibatkan lebih banyak kematian.

"Imunitas berkurang ketika tidak banyak infeksi yang dapat menciptakan kekebalan alami, serta berkurangnya penggunaan vaksin karena keadaan darurat telah berakhir. Endemik Covid-19 akan terus datang dalam gelombang yang biasanya berlangsung sekitar enam minggu. Ini mungkin musiman, tapi masih terlalu dini untuk mengatakannya," kata Fisher.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top