WHO: Gejala Omicron Lebih Ringan dari Varian Delta
TEMUKAN LEBIH BANYAK BUKTI I Petugas kesehatan menginokulasi orang dengan vaksin CoronaVac untuk melawan Covid-19, di Bogota, Rabu (5/1). WHO menjelaskan saat ini sudah ditemukan lebih banyak bukti varian virus Omicron mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas.
Pernyataannya tentang pengurangan risiko penyakit parah berpadu dengan data lain, termasuk studi dari Afrika Selatan, yang merupakan salah satu negara pertama di mana Omicron terdeteksi.
Beri Peringatan
Namun, Mahamud memberikan peringatan bahwa penularan Omicron yang tinggi berarti itu akan menjadi dominan dalam beberapa minggu di banyak tempat, menimbulkan ancaman bagi sistem medis di negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tetap tidak divaksinasi.
Mahmud menjelaskan meski Omicron tampaknya melewati antibodi, ada bukti yang muncul bahwa vaksin Covid-19 masih memberikan perlindungan, dengan memunculkan pilar kedua dari respons imun dari sel-T. "Prediksi kami adalah perlindungan terhadap rawat inap yang parah dan kematian (dari Omicron) akan dipertahankan," katanya.
Dia mengatakan ini juga berlaku untuk vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm dan Sinovac yang digunakan di Tiongkok, di mana kasus Omicron tetap sangat rendah. "Tantangannya bukanlah vaksin, tetapi vaksinasi dan menjangkau populasi yang rentan itu," lanjutnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya