WHO Mengkhawatirkan Kasus Flu Burung pada Manusia
Ilustrasi. Badan kesehatan dunia (WHO).
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia atauWorld Health Organization (WHO) menyuarakan kekhawatirannya atas meningkatnya penyebaran flu burung H5N1 ke spesies baru, termasuk manusia, yang menghadapi tingkat kematian yang "sangat tinggi".
"Saya pikir hal ini masih menjadi kekhawatiran yang sangat besar," kata Kepala Ilmuwan Badan Kesehatan PBB, Jeremy Farrar, kepada wartawan di Jenewa, Kamis (18/4).
Dikutip dari Barron, wabah flu burung yang terjadi saat ini dimulai pada tahun 2020 dan telah menyebabkan kematian puluhan juta unggas, burung liar juga terinfeksi, begitu pula mamalia darat dan laut.
Sapi dan kambing masuk dalam daftar tersebut bulan lalu, sebuah perkembangan yang mengejutkan bagi para ahli karena mereka tidak dianggap rentan terhadap jenis influenza ini. "Strain A (H5N1) telah menjadi pandemi hewan zoonosis global," kata Farrar.
"Tentu saja kekhawatiran terbesarnya adalah ketika menginfeksi bebek dan ayam dan kemudian mamalia, virus tersebut kini berevolusi dan mengembangkan kemampuan untuk menginfeksi manusia dan kemudian kemampuan untuk berpindah dari manusia ke manusia."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya