Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wendo Wariskan "Keluarga Cemara"

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

oleh andil h siregar

"Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga," demikian penggalan lagu Harta Berharga yang diciptakan mendiang Arswendo. Lagu ini juga dikumandangkan dalam Misa Requiem pelepasan jenazah Arswendo Atmowiloto, Sabtu (20/7/2019) siang.

Saya pribadi mengetahui sosok Arsewendo karena sinetronya, Keluarga Cemara. Sinetron televisi ini sangat terkenal tahun 1996 hingga 2005 lalu. Pemeran utamanya, Novia Kolopaking, Lia Waroka, serta Adi Kurdi. Nama yang disebut pertama inilah yang sekaligus menyanyikan lagu soundtrack yang sampai sekarang mungkin masih terngiang di telinga penggemarnya, "Harta yang Paling Berharga Adalah Keluarga."

Selanjutnya, pada 3 Januari 2019 yang lalu, Visinema Pictures menayangkan versi remake layar lebar dari Keluarga Cemara dengan Nirina Zubir (sebagai Emak), Ringgo Agus Rahman (sebagai Abah), serta Zara JKT48 (serta Teh Euis) sebagai bintang utamanya. Tembang yang sama tetap digunakan sebagai lagu latar, namun saat itu dibawakan Bunga Citra Lestari dengan judul disederhanakan, Harta Berharga.

Sosok yang biasa dipanggil Wendo itu, sejalan dengan film Keluarga Cemara. Dia sederhana dan mencintai keluarga. "Di saat terakhir yang kami rasakan adalah keluarga. Sesederhana apa pun momen saya, adalah berkesan, termasuk makan bersama," demikian ujar Caecilia Tiara, putrinya. Lebih lanjut, putrinya mengatakan bahwa Ayahnya selalu memberikan pesan-pesan kehidupan kepada anak-anak.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top