Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 22 Okt 2021, 07:12 WIB

Jor-joran Deklarasi Dukung Capres

Deklarator dari Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) La Ode Basir (kedua kiri), Dani Kusuma (kiri), M Iqbal Siregar (kedua kanan) dan M Ambardi menggelar konferensi pers tentang Deklarasi Anies Baswedan for Presiden 2024 di Jakarta, Rabu (20/10/2021). Kelompok relawan ANIES mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju pada pemilihan presiden tahun 2024.

Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj

Pemilu Presiden baru akan terjadi pada 2024. Namun, gerakan lokomotif yang angkan menggeret seseorang maju mencalonkan diri menjadi presiden sudah ramai. Para pendukung, lokomotif tersebut, beramai-ramai mendeklarasikan diri.

Terbaru adalah Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES). Para pendukung gubernur DKI Jakarta ini mendeklarasikan untuk mendorong Anies Baswedan maju sebagai calon presiden. Mereka ingin Anies maju di Pilpres 2024.

Deklarasi digelar di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Rabu (20/10). Koordinator Deklarator ANIES, Laode Basir, mengatakan kegiatan ini bermula dari diskusi 4 tahun kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta.

"Kegiatan ini bermula dari diskusi dalam rangka merefleksikan 4 tahun kepemimpinan Anies Rasyid Baswedan di Jakarta," kata Laode.

Kalau ANIES secara terbuka tampil mendeklarasikan diri mendukung Anies Baswedan, para pendukung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, malah urung mendeklarasikan diri. Padahal tiga hari lalu mereka sudah merencanakan untuk mendeklarasikan diri. Tidak diketahui mengapa mereka batal mendeklarasikan diri.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengungkapkan, Airlangga Hartarto, memang belum mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres) 2024. Secara klasik, Ahmad mengatakan, Airlangga masih fokus menjalankan tugas selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Malah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, sudah menyatakan siap maju Pilpres 2024, walau belum deklarasi.

Ramai-ramai deklarasi sebenarnya, paling awal dilakukan para pendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kelompok yang menamakan diri Sahabat Ganjar itu telah mendeklarasikan diri pada bulan Juni lalu. Mereka terang-terangan mendorong Ganjar maju Pilpres 2024. Sahabat Ganjar tak takut dengan Ketua Umum PDIP, Megawati, yang memiliki kuasa menentukan capres dari partai banteng moncong putih.

Saling deklarasi ini malah bisa "memecah-belah" PDIP. Sebab diam-diam para pendukung Ketua DPR, Puan Maharani, juga mulai menyeruak untuk mendorong Puan nyapres tiga tahun lagi.

PDIP tak mau pecah karena masalah capres ini. Maka, DPP bakal memberi sanksi kepada pengurus yang mendeklarasikan capres atau cawapres, sebelum ada keputusan Megawati Soekarnoputri. DPP PDIP tidak akan pandang bulu apakah pendukung Puan Maharani ataupun Ganjar Pranowo.

"Sanksi berlaku untuk seluruh kader. Mereka ditugaskan partai memimpin struktur. Maka para kader harus mengerti aturan-aturan partai. Tak ada kecuali. Semua kader terikat," kata Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun. "Mereka jangan pecah-pecah, masing-masing mau mengajukan calon yang tidak pada tempatnya atau pada waktunya. Jadi itu berlaku bagi semua tanpa kecuali," tambahnya.

Lepas dari kesedian atau tidak bersedia atau malu-malu dari tokoh yang didukung, kira-kira apa tujuan para deklarator tersebut? Mungkinkah mereka murni mau menampilkan jagonya tanpa pamrih? Ini politik, Bung! Jadi, di dalam politik tidak ada gratisan. Orang bilang, "Tak ada makan siang gratis."

Para deklarator tersebut tentu melihat peluang jagonya. Mereka mendului orang lain untuk berada di ring satu. Sebab kalau berhasil, alias jagonya benar-benar menjadi presiden, mereka juga akan kebagian "rezeki" atau jabatan atau posisi. Itulah yang umum terjadi di dalam dunia politik. Namun, semoga saja ada yang benar-benar murni, hanya demi jagonya menang, tanpa pamrih menanti bagian jabatan.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.