![Wendo Wariskan Keluarga Cemara](https://koran-jakarta.com/images/article/phpikmwj__resized.jpg)
Wendo Wariskan "Keluarga Cemara"
![Wendo Wariskan Keluarga Cemara](https://koran-jakarta.com/images/article/phpikmwj__resized.jpg)
Demikianlah Arsewendo. Yang dituliskan dalam Keluarga Cemara berbuah dalam keluarga sejatinya atau mungkin terinspirasi dari pengalamanya dalam keluarga. Inilah yang menjadi pelajaran kita. Tulisannya seperti selaras dengan karya Pramoedya Ananta Toer dalam Menggelinding 1 (2004). "Keluarga adalah lembaga yang menjadi pangkal mula kehidupan manusia. Payung yang melindungi keturunan manusia dari hujan dan terik pergaulan hidup. Titik permulaan di mana tiap suami dan istri mendapat atau tidak mendapat kebahagiaan."
Dewasa ini dengan berbagai alasan banyak dari kita yang kurang memperhatikan keluarga karena sibuk. Padahal semua bermula dari keluarga. Akan tetapi, banyak di antara kita menjadikan keluarga seperti persinggahan semata. Inilah yang menjadi tantangan kita dan keluarga-keluarga Indonesia ke depan. Di luar kekurangan harta benda, kehidupan dalam film Keluarga Cemara layak sebagai contoh yang ideal bagi keluarga Indonesia.
Lewat film ini, tiap-tiap anggota keluarga dipanggil kembali agar sadar akan peran masing-masing dalam keluarga. Orang tua hendaklah menyadari peran utamanya dalam keluarga. Dalam lagu itu dinyatakan orang tua yang tampil perkasa bagi anak-anak. Tampil perkasa yang dimaksud bukan semata memenuhi kebutuhan anak-anak dengan materi, namun kesedian memberi waktu yang cukup buat anak-anak. Banyak orang tua karena mengejar harta dan meteri, sehingga lupa keluarga.
Demikian juga sebagai seorang anak, hendaknya juga menyadari yang harus dilakukan sebagai seorang anak. Dalam lirik lagunya, Arswendo juga menyatakan putra-putri yang siap berbakti. Ini menuntut peran setiap anak dalam keluarga untuk senantiasa berbakti kepada orang tua. Seringkali karena persoalan-persoalan kecil dalam keluarga, anak-anak lupa berbakti kepada orang tua.
Mewujudkan orang tua yang perkasa dan anak berbakti dapat terbangun jika ada komunikasi yang baik antarsesama anggota keluarga. Inilah yang dapat dilihat pada film Keluarga Cemara. Kehidupan Abah dan keluarganya di pelosok Sukabumi banyak menginspirasi pemirsa. Kejujuran, kerja keras, dan keceriaan seakan-akan jadi penawar kesusahan dalam menjalani hidup pas-pasan. Keluarga Cemara gambaran keluarga harmonis yang diharapkan dapat diteladani.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya