Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Makroekonomi | Kenaikan PPN dan Rencana Kenaikan Tarif Energi Picu Inflasi di 2,5-5,5%

Waspadai Risiko Inflasi Tinggi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Menurutnya, potensi lonjakan inflasi ini akan mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah, sehingga berdampak terhadap pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. "Ini akan terasa dampaknya kepada masyarakat. Inflasi ini akan dirasakan berbeda oleh masyarakat kelas atas dan bawah, itu akan jauh berbeda," katanya.

Terkait risiko inflasi tinggi ke depan, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah tetap mengoptimalkan peran Tim Pengendali Inflasi Nasional (TPIN) dalam menjaga inflasi.

"Dengan menerapkan strategi 4K yakni strategi menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif," kata Menko Airlangga Hartaro dalam keterangan di Jakarta, Selasa (19/4).

Jaga Stabilitas

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan bank sentral akan ekstra hati-hati dalam mempertimbangkan kebijakan untuk menjaga stabilitas, termasuk stabilitas harga, dengan keperluan untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top