Waspadai Resesi Ekonomi yang Berpotensi Kembali Melanda
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Solikin Juhro, mengingatkan akan risiko stagflasi yang akan mengganggu stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Risiko stagflasi, jelasnya, diperkirakan bervariasi antarnegara di dunia, sehingga perlu dicermati lebih lanjut, mengingat kebijakan moneter beberapa negara besar yang lebih agresif justru berpotensi meningkatkan ketidakstabilan ekonomi global.
Sebab itu, dia melihat ada krisis yang berkepanjangan dan menular. Apabila sebuah negara tidak bisa bersungguh-sungguh menanganinya dengan benar, akan ada risiko yang terjadi pada krisis berikutnya.
Setelah beberapa negara menyerah dengan pandemi Covid-19 yang sudah melandai, muncul berbagai konflik baru, seperti geopolitik hingga proteksionisme. Namun, berbagai konflik tersebut tidak bisa diatasi sebuah negara sendirian.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus memiliki sinergi kebijakan yang lebih kuat, tidak hanya secara nasional, tetapi juga di tingkat internasional," kata Solikin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya