Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Covid-19 I Tiga Hari Terakhir Kasus Baru Bertambah di Atas 5.000

Waspadai Lonjakan Kasus Baru 4-5 Minggu ke Depan

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus harian di Indonesia bertambah rata-rata lima ribu kasus lebih per hari usai tradisi mudik Lebaran 2021. Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting, dalam acara webinar di Jakarta, Senin (24/5), mengatakan dalam tiga hari terakhir, kasus baru bertambah di atas lima ribu.

Pada Kamis (20/5) mencapai 5.797 kasus, Jumat (21/5) juga sebanyak 5.746 kasus, Sabtu (22/5) tercatat 5.296 kasus dan Minggu sebanyak 5. 280 kasus.

Alexander mengatakan situasi tersebut pertanda bagi masyarakat untuk mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 dalam dua hingga empat pekan ke depan sesuai masa inkubasi SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kita dalam dua hingga empat pekan ke depan harus hati-hati, termasuk para ibu rumah tangga yang akan menerima asisten rumah tangganya yang pulang dari mudik. Bisa saja mereka tertular," katanya.

Dia juga melaporkan terkait peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit di Pulau Jawa, di antaranya Jawa Barat bertambah sekitar 3 persen, DKI Jakarta 2,3 persen, di Jawa Tengah 6,9 persen, dan di Yogyakarta 6,3 persen.

Kasus Impor

Kementerian Kesehatan, paparnya, telah melaporkan terdapat 54 varian baru SARS-CoV-2 yang tergolong Variant of Concern (VOC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Varian baru yang berhasil teridentifikasi di Indonesia itu berdasarkan hasil Whole Genome Sequence (WGS), di antaranya 18 kasus B117, empat kasus B1351 dan 32 kasus B1617.

"Dari 54 kasus varian yang ditemukan, menyebut 35 di antaranya merupakan imported case atau kasus dengan riwayat perjalanan luar negeri, sementara 17 kasus lainnya merupakan kasus penularan lokal dan dua kasus sisanya belum dirinci," katanya.

Satgas Covid-19 juga melaporkan terdapat tiga provinsi yang tingkat mobilitas cukup tinggi selama pergerakan mudik, di antaranya Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Gorontalo.

Alexander menambahkan upaya antisipasi adalah dengan cara mengintensifkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala Mikro (PPKM Mikro) di tingkat rumah tangga, desa/kelurahan.

"Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM Mikro kembali diperpanjang di 30 provinsi di Indonesia pada 18 Mei hingga 31 Mei 2021. Ini merupakan perpanjangan kedelapan dan mencakup 30 provinsi," katanya.

Empat provinsi yang bebas dari penerapan PPKM Mikro, yakni Maluku, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Gorontalo karena masih terpantau memiliki indikator di bawah ambang batas kriteria penerapan PPKM Mikro.

Sementara itu, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, menyatakan pemerintah masih memantau siklus kasus Covid-19 dalam 4-5 pekan ke depan setelah libur perayaan Idul Fitri 1442 H.

"Kasus aktif nasional per tanggal 5 Februari turun 47 persen, namun yang perlu diperhatikan adalah dalam siklus 4-5 pekan ke depan," kata Airlangga saat memberikan keterangan pers seusai ratas dengan Presiden, di Jakarta, Senin (24/5).

Menurut dia, pengalaman sebelumnya pada libur Natal dan Tahun Baru, kasus tertinggi justru naik 4-5 pekan setelah libur.

"Jadi, kita mesti memonitor 4-5 pekan ke depan. Walau sepekan ini kita lihat beberapa kasus ada kenaikan, namun masih dalam taraf jauh lebih kecil dibanding sesudah Lebaran tahun kemarin," tuturnya.

n Ant/bud/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi, Antara

Komentar

Komentar
()

Top