Waspada Terorisme di Medsos, ‘Echo Chamber’ Memperparah Penyebaran Radikalisme
Ilustrasi media sosial.
Kemudahan mengakses informasi tentang strategi terorisme, ketidakmampuan menyaring informasi dan kurangnya berpikir kritis dalam menerima konten-konten di media sosial oleh setiap pengguna media sosial ditengarai menjadi faktor pendorong mengapa seseorang akhirnya nekat untuk melakukan aksi kejahatan terorisme.
Untuk mengatasi masalah ini, stakeholder terkait seperti platform media sosial, pemerintah, dan lembaga pendidikan perlu bekerja sama meningkatkan literasi digital.
Media sosial harus mengembangkan algoritme transparan yang menyajikan informasi beragam, bukan hanya sesuai preferensi pengguna. Di sisi lain, pemerintah dapat menetapkan regulasi yang mewajibkan platform untuk meminimalkan penyebaran konten berbahaya atau ekstremis dan memastikan adanya keterwakilan pandangan yang berbeda.
Regulasi ini bisa mencakup kewajiban bagi platform untuk melaporkan langkah-langkah yang mereka ambil dalam menangani konten yang menyesatkan atau mempromosikan kekerasan, serta pemerintah dapat memberikan sanksi jika platform gagal mematuhi aturan tersebut.
Selain itu, lembaga pendidikan juga perlu mengintegrasikan literasi media dalam kurikulum agar masyarakat mampu mengenali bias dan mencari informasi dari berbagai sumber tepercaya sehingga tidak terjebak dalam echo chamber.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya