Waspada, 28 Negara Sudah Minta Bantuan IMF
Joko Widodo Presiden RI - Sekali lagi kita harus menjaga optimisme, tapi yang lebih penting hati-hati dan waspada.
Strategi yang sama juga untuk mengantisipasi ancaman resesi. Produksi harus tetap berjalan agar tidak terjadi stagnasi. Kalau sampai produksi dan usaha macet, dampak krisis akan lebih terasa.
Pakar Ekonomi Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B. Suhartoko, mengatakan yang sangat perlu dijaga saat ini adalah bagaimana meredam inflasi dari sisi penawaran dan menjaga daya beli konsumen, karena dari sisi konsumsi inilah masih terdapat ruang mendorong pertumbuhan.
Selain itu, belajar dari krisis moneter 1997-1998, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti sebagai penyangga kejatuhan ekonomi saat itu. Sebab itu, daya tahan UMKM perlu diperkuat mulai saat ini dengan pembenahan sisi pemasaran dan produksi.
Pasar Domestik
Dalam keterangan tertulis, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan walaupun terjadi goncangan, namun indikator eksternal Indonesia relatif kuat. Volatility Index Indonesia senilai 30,49 atau masih dalam batas nilai indikatif 30. Sedangkan level indeks Exchange Market Pressure (EMP) per September 2022 berada di angka 1,06 masih berada di bawah batas treshold level satu yaitu 1,78.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya