Warung Indonesia di London Tetap Bertahan di Tengah Pandemi
Zukni (kiri) dan Pino, membuka warung sebelum pandemi dan menjual berbagai panganan Indonesia termasuk sate, bakso.
Pino bercerita, ia memulai dengan kedai kecil tanpa bangku dan para pelanggan menyantap sambil berdiri di seputar kios-kios yang berjejer. Namun, usaha yang baru dimulai di penghujung 2019 itu, terhantam pandemi. Inggris menerapkan lockdown ketat,
"Lockdown pertama (Maret-Juli 2020), saya bisa buka tapi dengan take away. Di situ saya mulai berusaha bagaimana caranya agar bisnis saya bisa bertahan. Jadi saya kontak jasa makanan online seperti Uber Eats dan Deliveroo," kata Pino.
Karantina wilayah di Inggris diterapkan beberapa kali sejak Maret 2020. Kondisi mulai dilonggarkan kembali pada Juli 2021, dengan dibukanya restoran, pub dan berbagai tempat umum lain.
Pada petengahan tahun lalu, Pino pindah lokasi ke tempat yang lebih besar dengan kursi dan meja untuk pelanggan, tak jauh dari kedai pertamanya. Saat BBC News Indonesia berkunjung, ada dua pelanggan yang sempat kami tanyakan apa yang mereka suka.
"Saya pernah ke Bali tiga tahun lalu. Rasa masakan di sini sama dengan yang pernah saya rasakan, enak sekali," kata seorang perempuan muda yang datang bersama ibunya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya