Warga Jakarta Siaga Rob
Foto: IstimewaPemprov DKI Jakarta terus memantau cuaca hingga beberapa hari ke depan. Sebab, BMKG memperkirakan permukaan air laut bakal meningkat dalam dua hari kedepan.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies R Baswedan, mengatakan genangan rob akibat limpasan air laut di sejumlah wilayah di Jakarta Utara sudah tertangani. Meski begitu, pihaknya masih mewaspadai kondisi ekstrem hingga dua hari ke depan.
"Yang kemarin, Alhamdulillah, pukul 16.00 sudah tertangani, sudah kering lagi. Tapi kita akan siap terus, terutama sampai dua hari ke depan," kata Anies, di Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
Dijelaskan Anies, permukaan air laut diprediksi bakal terus meningkat hingga dua hari ke depan. Setelahnya, permukaan air baru kembali menurun.
Karena itu, selama dua hari ke depan, pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi, sedangkan kondisi pompa dipastikan seluruhnya dalam kondisi siaga. "Jadi, dua hari ini statusnya siaga. Selama 24 jam siap, sambil kita berharap mudah-mudahan tidak ada bencana," tandasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sanidaga S Uno, menegaskan, Pemprov melakukan langkah antisipatif untuk penanganan banjir rob di kawasan Jakarta Utara. Salah satunya dengan penyiapan tanggul sementara dan pompa air.
"Karena ini bulan purnama, banyak yang jatuh cinta di bulan purnama, termasuk air naik. Di kepulauan seribu ada yang nggak pernah terjadi banjir rob, terjadi juga. Ini karena fenomena siklus cuaca yang ekstrem," ujar Sandi.
Menurutnya, penanganan banjir rob dengan karung pasir hanya bersifat sementara. Namun, pihaknya akan terus menyiapkan karung pasir dan pompa air secara kontinu karena pembangunan tanggul laut diperkirakan selesai dalam jangka panjang.
"Tanggung laut itu mungkin jangka panjangnya. Tapi untuk sementara, karung pasir dan pompa harus 100 persen ada dan pstikan 24 jam siap untuk banjir rob," katanya.
Ke depan, pihaknya akan mempertimbangkan penambahan personel dan masukan lain dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lainnya dalam penanganan banjir rob itu. Dia juga memastikan akan berkeliling ke daerah rawan banjir di Jakarta Utara untuk mendapatkan langkah efektif dalam mengantisipasi banjir rob ini.
Fenomena Supermoon
Terpisah, Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hary Djatmiko, mengatakan ada keterkaitan antara fenomena Supermoon dengan air pasang di pesisir Jakarta. "Ya, ada kaitannya antara fenomena supermoon dengan pasang air laut," katanya.
Menurutnya, supermoon merupakan fenomena astronomi yang terkait dengan bulan purnama sehingga berdampak pada pasang air laut maksimal yang biasa dikenal dengan istilah rob. Dia mengimbau agar masyarakat pesisir lebih mewaspadai dampak dari pasang air laut. "Waspada pasang air laut maksimal atau rob antara tanggal 1 hingga 9 Desember 2017," ucapnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama masyarakat harus memperhatikan empat kali yang ada di Jakarta saat musim hujan pada Desember hingga Februari nanti, yakni Kali Ciliwung, Krukut, Pesanggrahan dan Angke agar mampu menampung debit air dalam jumlah besar.
"Mengapa sampai sekarang belum terjadi banjir besar, karena curah hujannya belum mencapai puncak. Dan biasanya banjir besar Jakarta itu terjadi pada akhir Januari dan awal Februari," katanya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis mengingatkan seluruh kapolres dan jajarannya siaga menghadapi bencana pada akhir 2017 dan awal 2018.
"Cuaca pada akhir tahun mungkin banyak yang longsor, kita siapkan rekan kapolres betul-betul siap sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan," kata Idham di Jakarta Rabu.
Idham meminta seluruh anggota Polda Metro Jaya menjaga kesolidan dari tingkat polres, polsek dan seluruh satuan kerja hingga unit kerja. "Kesatuan beri contoh yang baik kepada anak buah sehingga akan menjadi kebanggaan dan dihargai," tutur Idham.pin/Ant/P-5
Redaktur: M Husen Hamidy
Penulis: Antara, Peri Irawan
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 2 Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
- 3 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
- 4 Tanpa Pengenaan Tarif ke Barang Impor, Produk Lokal Bakal Semakin Terpuruk
- 5 Menunggu Hari Nasib Aplikasi Ini, Donald Trump Akan Putuskan Nasib TikTok dalam 30 Hari