Rabu, 04 Des 2024, 03:03 WIB

Wapres Yakin Kaum Disabilitas Miliki Potensi Besar Majukan Indonesia

Kemensos Siapkan Empat Program Perlindungan Disabilitas.

Foto: Antara/Muhammad Ramdan

Wapres Gibran Rakabuming Raka meyakini kaum disabilitas memiliki potensi besar untuk andil dalam kemajuan Indonesia.

JAKARTA - Kaum disabilitas diyakini memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari semangat juang, kegigihan, dan mentalitas pantang menyerah yang dimiliki kaum disabilitas.

Dalam pidatonya saat agenda puncak Hari Disabilitas Internasional 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (3/12), Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka memuji semangat juang, kegigihan, dan mentalitas pantang menyerah yang dimiliki oleh kaum disabilitas.

1733237655_b250421d64982730264b.jpg

Puncak Hari Disabilitas Internasional lWakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Mensos Saifullah Yusuf melambaikan tangan saat puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (3/12). Wapres berharap HDI 2024 menjadimomentum untuk menghadirkan ekosistem yang lebih nyaman dan produktif bagi kaum disabilitas.

“Daya juangnya, kegigihannya, pantang menyerahnya, mentalitasnya paling juara. Buktinya sudah ada,” katanya.

Wapres mencontohkan prestasi gemilang yang diraih Indonesia dalam Paralimpiade Paris tahun ini, dimana atlet disabilitas Tanah Air berhasil meraih 14 medali, jumlah terbanyak sejak 1976.

Menurut Gibran, pencapaian ini membuktikan bahwa kaum disabilitas memiliki modal besar untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Infrastruktur

Untuk itu, Wapres menegaskan pentingnya keterlibatan kaum disabilitas dalam perencanaan dan pengecekan infrastruktur serta transportasi publik di Indonesia. “Pelibatannya harus lebih diaktifkan dalam perencanaan pengecekan infrastruktur dan transportasi publik,” kata Wapres.

Ia juga menekankan perlunya memperluas aksesibilitas penyandang disabilitas di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, fasilitas umum, permodalan, serta hukum dan peradilan.

Dalam kesempatan sama, Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan empat rencana program guna meningkatkan perlindungan sekaligus jaminan sosial bagi penyandang disabilitas di tahun 2025.

Ia menyebutkan sebesar 11,42 persen penyandang disabilitas masih hidup di bawah garis kemiskinan, sekitar 71,4 persen penyandang disabilitas masih bekerja pada sektor informal, dan 50 persen anak usia sekolah penyandang disabilitas belum dapat mengenyam pendidikan layak.

Adapun rencana program yang pertama ialah program makan bergizi gratis sebanyak dua kali sehari kepada 42 ribupenyandang disabilitas.

Kedua, pihaknya akan memasukkan 428 ribu penyandang disabilitas sebagai penerima manfaat bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Kemensos juga akan memasukkan 588 ribu penyandang disabilitas sebagai penerima manfaat Program BPNT (bantuan pangan non-tunai).

Terakhir, Kemensos juga akan memberikan bantuan sosial (bansos) Program Asistensi-Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa berbagai peralatan yang dibutuhkan, seperti alat bantu dengar, kursi roda dan alat bantu lainnya kepada 69 ribu penyandang disabilitas. Ant/S-2

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: