Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 27 Des 2022, 15:57 WIB

Wali Kota Bogor Minta Maaf ke Jemaat GKI Yasmin karena Menunggu 15 Tahun untuk Beribadat di Gereja Baru

Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Foto: Istimewa

BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta maaf kepada jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pengadilan (Yasmin) karena harus cukup lama, selama kurang lebih 15 tahun untuk bisa memulai ibadah di gedung gereja yang baru di Bogor barat ini.

"Atas nama Pemerintah Kota Bogor, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf apabila bapak/ibu harus menunggu cukup lama selama kurang lebih 15 tahun untuk akhirnya bisa memulai ibadah di tempat yang baru ini," kata Aria dalam video yang diterima Koran Jakarta, Selasa (27/12).

Aria mengaku merasa bahagia karena sebagian jemaat GKI Pengadilan (Yasmin) sudah bisa mulai beribadah Natal di gedung gereja yang baru di Bogor barat.

"Tadi malam saya memasuki GKI Pengadilan dengan rasa bahagia karena mengetahui bahwa hari Minggu (25/12) pagi ini sebagian dari jemaat akan mulai beribadah di gedung gereja yang baru di Bogor barat ini.

Atas nama Pemkot Bogor, Aria menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesabaran dari bapak/ibu sekalian untuk menjalani satu proses yang tidak mudah sehingga akhirnya menjadi akhir yang sangat indah.

"Bapak/ibu selamat hari Natal sebuah kedamaian bersama kita semua. Salam cinta kami untuk keluarga bapak/ibu di rumah. Terima kasih. Tuham memberkati," tutur Aria.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyampaikan pihaknya bisa membantu menyelesaikan persoalan GKI Yasmin, di Bogor, dengan sebuah komunikasi intensif, hingga pimpinan yang berwenang datang ke KSP untuk mengucapkan terima kasih.

"Gereja Yasmin pada akhirnya bisa diselesaikan dengan pimpinan daerah datang ke kami mengucapkan ucapan terima kasih, karena kita intensif ikut terlibat di dalamnya dalam konteks komunikasi," terang Moeldoko.

Sebelumnya seperti dikutip dari Antara, Moeldoko menyambut baik pembangunan rumah ibadah GKI Yasmin di lokasi baru di Bogor, Jawa Barat, yang menandai akhir dari 15 tahun polemik penyegelan gereja dan intoleransi beragama di Bogor.

"Ini bukan hanya tentang perihal izin membangun gedung, namun penyelesaian konflik GKI Yasmin ini bisa terlaksana karena ada kepedulian atas kemanusiaan," kata Moeldoko, dalam pertemuan bersama Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto beserta pengelola GKI Pengadilan Bogor, di Jakarta, Jumat (10/9/2001), sebagaimana siaran pers KSP.

Di tahun 2008, Gereja GKI Yasmin disegel oleh pemerintah kota Bogor karena penolakan masyarakat sekitar terhadap bangunan gereja yang berlokasi di Perumahan Taman Yasmin dengan luas 1.400 meter persegi. Padahal, gereja tersebut telah mengantongi dokumen izin mendirikan bangunan (IMB) yang dikeluarkan oleh Pemkot Bogor pada 2006.

Sebagai solusi atas polemik berkepanjangan ini, Pemerintah Kota Bogor secara resmi memberikan IMB GKI Yasmin atas tanah seluas 1.668 meter persegi di Jalan R. Abdullah bin Nuh, Cilendek Barat, Bogor, Jawa Barat pada 8 Agustus 2021 lalu. Lokasi baru untuk pembangunan GKI Yasmin ini pun hanya berjarak sekitar 1 km dari lokasi lama.

Moeldoko meyakini bahwa penyelesaian sengketa ini menjadi momentum penguatan toleransi dan hidup berdampingan antarkelompok sosial di Indonesia. Moeldoko menyampaikan KSP selama ini terus memberikan pendampingan atas penyelesaian konflik melalui jalur mediasi yang panjang.

"Maka, dengan penyerahan IMB GKI Yasmin di lokasi yang tidak terlalu jauh dari rencana pembangunan gereja, persoalan GKI Yasmin bisa dikatakan selesai, case closed," ujar Moeldoko.

Adapun Pemerintah Kota Bogor dan pihak gereja juga telah mensosialisasikan upaya penyelesaian ini secara internal melalui pertemuan virtual lewat aplikasi Zoom bersama sekitar 4.000 jemaat gereja.

"Kita perlu mensosialisasikan program dan penyelesaian konflik ini. Dalam penyelesaian ini ada kemanusiaan di atas keadilan, dan kami percaya gereja itu mendatangkan damai sejahtera," kata Wali Kota Bogor Bima Arya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Marcellus Widiarto

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.