Waduh, Ridwan Kamil Belum Bisa Pastikan 150 Kluster Covid-19 di Sekolah
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil.
Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov JabarBandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan hingga saat inimasih belum mendapatkan data pasti terkait informasi adanya 150 kluster COVID-19 disekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Nah ini yang penting, ada temuan Kemendikbudristek bahwa ada 150kluster COVID-19 di sekolah di Jabar. Tapi laporan hari ini dari dinas pendidikan bahwa itu datanya belum valid. Sudah dicek ke pusat dari mana datanya itu masih belum terkonfirmasi, ya," kata Kang Emil dalam konferensi pers virtual dari Bandung, Jumat.
Pihaknya menuturkan telah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat Dedi Supendi untuk mencari tahu kebenaran terkait kabar tersebut.
- Baca Juga: Ancaman Bom Unpar, Polda Jabar Buru Pelaku Penebar Teror
- Baca Juga: DPR Siapkan UU Khusus soal Tekstil
"Dari Kepala Dinas Pendidikan Jabar melaporkan bahwa data itu masih belum bisa dikutip secara resmi karena datanya belum pasti. Sehingga kami belum bisa mengiyakan benar terjadi kluster baru di 149 sekolah," kata dia.
"Karena kalau ada, maka komitepasti sudah mendapatkan datanya. Tim dari Disdik jabar mengecek dan hasilnya masih belum bisa dikonfirmasi," ujar dia.
Menurut dia, saat ini prioritas vaksinasi COVID-19 di Jabar akan diarahkan kepada sektor pendidikan terkait dengan diberlakukannyapembelajaran tatap muka (PTM) pada September 2021.
Dia mengatakan idealnya seluruh peserta didik di wilayah Jabar yang mengikuti PTM memang harus sudah divaksinasi.
"Namun,surat edaran dari Mendikbud tidak mengharuskan siswa divaksinasi dulu baru boleh PTM, jadi kita melakukan dua proses bersamaan yang penting dia ada di PPKM level 3 maka boleh tatap muka walaupun belum divaksinasi," ujar dia.
Pihaknya juga akan terus mengupayakan vaksinasi semaksimal mungkin dan jumlah vaksinasi harian di Jabar adalah tertinggi di Indonesia, yaitu 311 ribu dosis per hari.
Kemudian disusul Jawa Tengah 250 ribu dosis per hari, Jawa Timur 219 ribu dosis per hari, Jakarta 62 ribu dosis, Banten 77 ribu dan Sumatera Utara 70 ribu dosis per hari.
"Tentu sudah diarahkan, kita maksimalkan juga ke para siswa yang akan melakukan tatap muka karena tidak ada lagi PPKM level 4 di Jabar. Bahkan dari laporan BNPB terkait kewaspadaan pekan ini 100 persen, di Jabar kewaspadaanrendah alias kuning," kata dia.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 2 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 3 Tak Tinggal Diam, Khofifah Canangkan Platform Digital untuk Selamatkan Pedagang Grosir dan Pasar Tradisional
- 4 PLN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Darmawan Prasodjo Tetap Jabat Direktur Utama
- 5 Sosialisasi dan Edukasi yang Masif, Kunci Menjaring Kaum Marjinal Memiliki Jaminan Perlindungan Sosial
Berita Terkini
- Ronaldo Doakan Amorim Sukses Jadi Pelatih di Manchester United
- Dukung Ketahanan Pangan, Pasukan Brimob Mengolah Lahan Tidur Ditanami Jagung
- Ini Rute Khusus ke Lokasi Debat Ketiga Pilkada Jakarta pada Minggu
- Bentuk Generasi Muda Jakarta Siap Kerja, Pasangan RIDO Siapkan Program LAKSA
- Ini Cuplikan Tema Debat Ketiga Pilkada DKI