Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waduh! Kasus Cacar Monyet pada Anak di AS Bertambah, New York Laporkan Kasus Pertama

Foto : RT/AP

Dokter memeriksa kemungkinan adanya efek samping pada pasein sebelum memberikan vaksin cacar monyet di sebuah klinik at di OASIS Wellness Center, New York, AS pada 19 Agustus 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - New York melaporkan kasus cacar monyet pertama pada anak di bawah 18 tahun, menurut laporan mingguan Departemen Kesehatan negara bagian itu. Untuk melindungi privasi keluarga pasien, beberapa rincian dimasukkan ke dalam laporan penutup minggu pada Rabu dan dipublikasikan pada Jumat.

Dikutip dari RT, Minggu (21/8), anak tersebut diketahui tinggal di luar New York City - episentrum wabah cacar monyet di AS - ketika belum dilaporkan kasus cacar monyet pada anak-anak hingga hari Minggu. Sudah sembilan kasus pada anak-anak yang dilaporkan di AS.

Data Departemen Kesehatan tidak merinci jenis kelamin, kota tempat tinggalnya, ataupun bagaimana anak tersebut bisa terinfeksi.

Juru bicara Departemen Kesehatan New York Monica Pomeroy mengatakan, ia tidak dapat mengungkap usia pasien tersebut.

"Dikarenakan jumlah kasusnya kecil, pasien secara rahasia melarang departemen mengungkap informasi ini," kata Pomeroy.

Sebelumnya, setidaknya dua anak di AS telah terpapar cacar monyet, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS.

Satu kasus di California merupakan anak balita, dan satu lagi bayi yang bukan warga AS.

Kedua kasus tidak berkaitan dan kemungkinan ditularkan di dalam rumah, kata CDC. Petugas kesehatan masyarakat sedang menginvestigasi bagaimana anak-anak bisa terinfeksi virus ini.

Cacar monyet sejauh ini terkonsentrasi pada kalangan pria gay dengan banyak pasangan seksual - CDC melaporkan minggu lalu bahwa 99 persen pasien adalah pria, 94 persen berhubungan seks dengan pria belum lama ini.

Namun demikian, gambaran terakhir di New York meliputi dua wanita, juga tiga porang yang diidentifikasi sebagai transgender atau nonbinary dan tiga lain yang terdaftar sebagai "tidak diketahui". Sebanyak 16 wanita dan 48 trans atau nonbinari warga New York terpapar virus ini, kata Departemen Kesehatan. Jumlah itu masuk ke dalam 2.744 warga yang dilaporkan telah terinfeksi.

New York, khususnya New York City, telah menjadi episentrum wabah cacr monyet di AS sejak Juli lalu. Bulan lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan cacar monyet sebagai Darurat Kesehatan Global. Gubernur New York Kathy Hochul mengikutinya dengan mengumumkan darurat bencana dan menamakan virus sebagai Ancaman Terdekat terhadap Kesehatan Publik

Tidak ada laporan kematian di AS terkait penyakit ini. Virus yang mirip dengan cacar air ini menyebabkan bintil-bintil melepuh yang nyeri dan lama namun umumnya tidak fatal. Virus ini menyebar terutama melalui cairan tubuh dan kontak kulit langsung, seperti menyentuh pakaian atau tempat tidur yang digunakan oleh orang yang terinfeksi.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top