Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sejarah Penyebaran Penyakit

Wabah Besar yang Misterius Melemahkan Kekuatan Kota Athena

Foto : Aris MESSINIS / AFP

kuil kuno Parthenon di bukit Acropolis di Athena

A   A   A   Pengaturan Font

Kota Athena di Yunani pernah terjadi wabah yang disebut dengan "Wabah Besar Athena". Pageblug ini melemahkan negara kota yang sedang dalam zaman keemasan karena turut meninggalnya pemimpin pemerintahan demokrasi mereka yaitu Pericles.

Kota Athena di Yunani pernah terjadi wabah yang disebut dengan "Wabah Besar Athena". Pageblug ini melemahkan negara kota yang sedang dalam zaman keemasan karena turut meninggalnya pemimpin pemerintahan demokrasi mereka yaitu Pericles.

Di masa lalu di Yunani pernah beberapa kali mengalami wabah yang mematikan banyak orang. Kata-kata yang telah menjadi akrab seperti "epidemi," "pandemi," dan "panik" yang sangat umum di kehidupan saat ini terutama ketika Covid-19 muncul pada era modern, berasal dari era kuno negara itu.

Wabah hadir bahkan dalam karya pertama sastra barat Iliad karya Homer. Ia menyebutkan pageblug itu menimpa tentara Yunani di Kota Troy. Mitos yang disampaikan wabah datang karena Agamemnon, pemimpin Yunani, menunjukkan rasa tidak hormat terhadap Apollo, dewa cahaya, musik, puisi, penyembuhan, dan pengobatan.

Namun menurut Greek Traveltellers, bukan hanya mitos yang berkembang, wabah diceritakan mempunyai dampak signifikan terhadap jalannya sejarah Yunani kuno. Dengan teknologi yang terbatas, mereka digambarkan menghadapi situasi mengerikan dan sulit untuk dihadapi saat ini.

Digambarkan pada 430 SM, Athena berada pada zaman keemasan dengan Pericles sebagai pemimpinnya. Negara demokrasi itu telah mengalami era kemegahan dan taraf hidup yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara sebelumnya. Namun untuk supremasi Athena di Laut Aegea dan Mediterania ketika itu masih diperdebatkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top