Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

VOC, Perusahaan Kaya Raya yang Bangkrut

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

VOC berkat kemampuan monopolinya, membuat reputasinya sangat kuat. Namun perusahaan yang menjadi cikal bakal bagi perusahaan multinasional pertama di dunia ini menjelang usia ke-200 tahun, dinyatakan pailit.

Tepat pada 31 Desember 1799, VereenigdeOostindische Compagnie (VOC) secara resmi dibubarkan. Penyebabnya tidak mampu lagi menjalankan monopoli dagangnya karena persaingan yang semakin ketat. Korupsi yang merajalela di kalangan karyawannya, membuat beban utangnya menumpuk menjadi masalah utamanya.

Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham. Salah satu pemegang saham VOC terbesar adalah Isaac Le Maire, seorang pengusaha dan investor keturunan Yahudi asal Wallonia atau sekarang disebut Belgia.

Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah persekutuan badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas serta hak-hak istimewa (octrooi). Perusahaan ini boleh memiliki tentara, memiliki mata uang, bernegosiasi dengan negara lain hingga menyatakan perang.

Kemampuannya memonopoli perdagangan membuat perusahaan yang berdiri pada 20 Maret 1602 sangat kaya raya. Kekayaan yang dimiliki mencapai 78 juta gulden atau setara dengan 7,9 triliun dollar AS. Jika dikonversi ke dalam rupiah 1 dollar AS sama dengan 14.000 rupiah maka nilai mencapai 110,6 kuadriliun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top