Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Virus Korona Dipercaya dari Kebocoran Laboratorium

Foto : Hector RETAMAL / AFP

A general view of the Baishazhou market as members of the World Health Organization (WHO) team, investigating the origins of the Covid-19 coronavirus, arrive at the market in Wuhan, China's central Hubei province on January 31, 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Walaupun percaya virus berasal dari laboratorium, Redfield tidak menyebut SARS-CoV-2 adalah virus yang direkayasa. "Ya, anggap saja saya memiliki virus korona yang sedang saya tangani. Sebagian besar dari kita di lab, mencoba menumbuhkan virus. Kita mencoba membantu membuatnya tumbuh lebih baik dan lebih baik dan lebih baik sehingga kita dapat melakukan eksperimen, " kata Redfield.

Pandangan Redfield didukung beberapa ahli. Mereka mencatat bahwa genom SARS-CoV-2 secara genetik berbeda dari virus korona lain yang sedang dipelajari di laboratorium Wuhan. Perubahan yang terjadi membuatnya tidak mungkin sebagai hasil dari 'pelarian' laboratorium.

"Virus SARS-CoV-2 memiliki beberapa perbedaan kunci dalam gen spesifik relatif terhadap virus korona yang teridentifikasi sebelumnya yang akan dikerjakan laboratorium," kata profesor mikrobiologi dan imunologi dan penyakit menular di University of Michigan Medical School, Dr Adam Lauring.

Menanggapi pernyataan Redfield, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), Dr. Anthony Fauci, mengatakan, "Jelas, ada sejumlah teori. Dr. Redfield menyebutkan bahwa dia memberikan pendapat tentang kemungkinan. Tetapi sekali lagi, ada alternatif yang dipegang kebanyakan orang," ujar Fauci.

hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top