Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Virus H5N1 Mewabah, Burung-burung Liar di Galapagos Terancam

Foto : AFP/Rodrigo BUENDIA

Burung Booby berkaki biru duduk di atas batu di Kepulauan Galapagos pada 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

QUITO - Ekuador telah menyusun rencana untuk melindungi spesies burung liarnya yang unik di kepulauan Galapagos dari virus H5N1 yang merajalela di Eropa dan Amerika Utara.

Virus flu burung mencapai Amerika Selatan melalui burung liar yang bermigrasi dalam beberapa pekan terakhir, berdampak terutama pada Peru, tempat ribuan burung pelikan dan burung laut lainnya mati, dan Ekuador yang telah memerintahkan pemusnahan 180.000 burung peternakan.

Direktur Taman Nasional Galapagos, Danny Rueda, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "pemantauan permanen telah diatur di daerah dengan burung laut terbanyak," termasuk semua lokasi wisata.

Galapagos adalah surga bagi para pengamat burung untuk sejumlah burung unik dan warna-warni yang ditemukan di kepulauan ini, seperti burung booby berkaki biru dengan ritual kawinnya yang unik, dan spesies penguin endemik, burung kormoran, dan albatros.

Naturalis Inggris Charles Darwin mengembangkan teori evolusinya setelah mempelajari kutilang dan mockingbird di kepulauan Galapagos pada 1835.

Pada Rabu, Ekuador mengumumkan keadaan darurat kesehatan hewan selama 90 hari setelah mendeteksi flu burung yang sangat menular di beberapa peternakan, termasuk larangan pengangkutan produk unggas dari daerah yang terkena wabah.

Di Peru, pihak berwenang telah memusnahkan sedikitnya 37.000 ayam untuk mengendalikan wabah yang telah membunuh lebih dari 14.000 burung laut, kebanyakan burung pelikan.

Wabah flu burung dimulai di Kanada dan menyebar ke Amerika Serikat, yang mencatat rekor 50 juta kematian unggas, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Eropa juga mengalami wabah virus terburuk, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa.

Tidak ada pengobatan untuk flu burung, yang menyebar secara alami di antara unggas liar dan juga dapat menginfeksi unggas peliharaan.Virus flu burung biasanya tidak menginfeksi manusia, meskipun ada beberapa kasus yang jarang terjadi.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top