Warga AS Terinfeksi Flu Burung dari Sapi Perah
LOUISE MONCLA Ahli Patobiologi di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pennsylvania - Orang yang terinfeksi kemungkinan besar adalah seorang pekerja peternakan.
Infeksi pada sapi tidak menimbulkan kekhawatiran terhadap pasokan susu komersial karena perusahaan susu diharuskan menghancurkan susu dari sapi yang sakit.
QUEMADO - Para pejabat Amerika Serikat (AS), pada hari Senin (1/4), mengatakan satu orang di negara bagian Texas sedang dalam masa pemulihan dari flu burung setelah terpapar dari sapi perah, di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap jenis virus global saat ini yang menyebar ke spesies baru.
Dikutip dari France 24, ini merupakan kasus kedua di mana manusia dinyatakan positif mengidap flu burung di negara tersebut, dan terjadi setelah infeksi tersebut membuat kawanan ternak yang terpapar oleh burung liar di Texas, Kansas, dan negara bagian lainnya menjadi sakit selama seminggu terakhir.
"Pasien melaporkan mata merah (konsisten dengan konjungtivitis), sebagai satu-satunya gejala, dan kini dalam masa pemulihan," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Mereka diminta untuk mengisolasi diri dan dirawat dengan obat antivirus yang digunakan untuk flu.
Wabah yang terjadi saat ini dimulai pada tahun 2020 dan telah menyebabkan kematian puluhan juta unggas, burung liar, serta mamalia darat dan laut juga terinfeksi.
Sapi dan kambing masuk dalam daftar tersebut minggu lalu, sebuah perkembangan yang mengejutkan bagi para ahli karena mereka tidak dianggap rentan terhadap jenis influenza ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya