Venezuela Tutup Kantor HAM PBB dan Mengusir Stafnya
Bendera PBB berkibar di luar Kantor Penasihat Teknis markas besar Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di Caracas, Venezuela, 15 Februari 2024.
CARACAS - Venezuela pada Kamis (15/2) menghentikan kegiatan kantor hak asasi manusia (HAM) PBB dan memerintahkan stafnya untuk meninggalkan negara tersebut dalam waktu 72 jam, beberapa hari setelah pihak berwenang menahan aktivis Rocio San Miguel.
Badan PBB tersebut menyatakan "keprihatinan mendalam" di X atas penahanan aktivis HAM tersebut dua hari sebelumnya dan mendesak agar dia "segera dibebaskan".
San Miguel (57) ditangkap Jumat lalu di area imigrasi sebuah bandara di Caracas. Penangkapan itu memicu kecaman internasional.
Jaksa menuduhnya melakukan "pengkhianatan" dan "terorisme" karena perannya dalam dugaan rencana pembunuhan Presiden Nicolas Maduro, yang menurut pemerintah didukung oleh Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Yvan Gil mengatakan kantor HAM PBB telah mengambil "peran yang tidak pantas" dan telah menjadi "firma hukum swasta bagi para komplotan kudeta dan teroris yang secara permanen berkonspirasi melawan negara."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya