Vaksinasi Campak Harus Capai Target untuk Atasi Wabah
KATE O’BRIEN Direktur Imunisasi WHO - Lebih dari 50 negara telah mengalami wabah campak yang besar dan mengganggu pada tahun 2023, dua kali lebih banyak dibandingkan tahun 2022.
Covid-19 sangat mengganggu upaya vaksinasi rutin di seluruh dunia, dan sekitar 60 juta anak melewatkan dosisnya selama periode tersebut.
LONDON - Para pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO), pada Selasa (19/3), mengatakan memberikan vaksinasi kepada anak-anak yang belum mendapat vaksinasi campak selama pandemi Covid-19 sangatlah penting. Hal ini harus dilakukan mengingat wabah campak meningkat di seluruh dunia.
"Lebih dari 50 negara telah mengalami wabah campak yang besar dan mengganggu pada tahun 2023, dua kali lebih banyak dibandingkan tahun 2022," kata Direktur Imunisasi WHO, Kate O'Brien, pada konferensi pers virtual.
Dikutip dari The Straits Times, campak adalah penyakit virus yang sangat menular yang menyebabkan gejala mirip flu dan ruam. Penyakit ini bisa berakibat fatal, tetapi dapat dicegah dengan dua dosis vaksin.
Menurut O'Brien, Covid-19 sangat mengganggu upaya vaksinasi rutin di seluruh dunia, dan sekitar 60 juta anak melewatkan dosisnya selama periode itu.
Dia mengatakan upaya mengejar ketertinggalan sangat penting. "Sekarang yang terjadi adalah perlombaan antara apakah upaya untuk mengejar ketertinggalan dapat terjadi dengan cukup cepat atau apakah wabah akan terus meluas," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya