Vaksin Malaria untuk Dosis Penguat Segera Diproduksi Massal
Vaksin malaria dosis bosster mempertahankan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap penyakit.
"Sungguh fantastis melihat kemanjuran tinggi seperti itu lagi setelah dosis penguat tunggal," ungkap peneliti utama studi, Halidou Tinto dari lembaga penelitian kesehatan Burkina Faso IRSS.
Terlibat Uji Coba
Tinto, yang terlibat dalam uji coba kedua vaksin malaria, mengatakan vaksin GSK memiliki kemanjuran optimal sekitar 60 persen. "Jadi saya bisa memastikan bahwa R21 jauh lebih baik," katanya dalam konferensi pers.
"Kita benar-benar dapat melihat pengurangan yang sangat substansial dalam beban malaria, kematian, dan penyakit yang mengerikan di tahun-tahun mendatang, tentu saja pada tahun 2030," kata ahli vaksin Oxford dan rekan penulis studi, Adrian Hill.
Penurunan 70 persen kematian akibat malaria dapat dilakukan pada saat itu, katanya, sebagian karena banyaknya dosis vaksin yang dapat diproduksi dengan cepat. Oxford telah bermitra dengan produsen vaksin terbesar di dunia, Serum Institute of India.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya