Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Vaksin Lemah Bisa Picu Munculnya Mutasi Virus Berbahaya

Foto : Imago/NIAD-RMI

Citra virus korona SARS-CoV-2 pemicu Covid-19 di bawah mikroskop elektron

A   A   A   Pengaturan Font

Penangguhan pemberian dosis kedua vaksin yang meluas, bisa menciptakan kelompok jutaan manusia yang memiliki cukup antibodi untuk memperlambat serangan virus korona agar tidak jatuh sakit, tapi tidak cukup kuat untuk memusnahkan virusnya.

"Ini bisa menjadi resep ideal untuk terciptanya varian yang kebal vaksin," kata pakar virologi Florian Krammer dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai dalam jurnal ilmiah Science.

Namun ilmuwan lain memiliki pendapat berbeda. Pakar evolusi mikrobiologi Andrew Read dari Pennsylvania State University menyebutkan, lebih menguntungkan jika lebih banyak orang yang secepatnya mendapat vaksinasi dosis pertama.

"Dua kali lebih banyak orang yang memiliki separuh imunitas, harusnya lebih baik dibanding hanya separuh kuantitas dengan imunitas penuh," papar Read.

Untungnya beberapa jenis vaksin tidak kehilangan keampuhannya, akibat evolusi normal virusnya. Contohnya vaksin cacar atau campak Jerman tidak mengembangkan mutasi yang bisa lolos dari imunitas yang dipicu vaksinasi. Dalam beberapa dekade terakhir, hanya sedikit virus yang mengembangkan resistensi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top