Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Vaksin Lemah Bisa Picu Munculnya Mutasi Virus Berbahaya

Foto : Imago/NIAD-RMI

Citra virus korona SARS-CoV-2 pemicu Covid-19 di bawah mikroskop elektron

A   A   A   Pengaturan Font

BERLIN - Strain virus korona mutasi bisa lolos dari respons kekebalan tubuh yang lemah, dan membuatnya makin agresif. Pasien Covid-19 yang sudah sembuh bisa terinfeksi ulang. Artinya vaksin perlu aktualisasi.

Kasus di Kota Manaus, Brasil bisa jadi contoh nyata kecepatan luar biasa mutasi virus SARS CoV-2. Teorinya, setelah lebih 75 persen warga terinfeksi Agustus 2020, harusnya terbentuk "herd immunity." Tapi pada Desember tahun lalu, rumah sakit kembali dipenuhi pasien positif korona.

Pemicunya, diduga varian virus mutasi P.1. Strain ini bisa "lolos" dari respons imunitas orang yang sembuh Covid-19 dan menyebabkan infeksi ulang. Kejelasan dari fenomena ini diharap diperoleh dari sequencing sampel virus dari pasien.

Apa yang disebut fenomena "Immune Escape" ini merupakan ancaman serius, karena pasien Covid-19 yang sudah sembuh bsa terinfeksi ulang. Juga vaksin yang sudah mendapat izin, bisa kehilangan keampuhannya dan harus terus menerus diperbarui agar tetap ampuh.

Walau begitu, sejauh ini varian virus mutasi tidak menunjukkan resistensi terhadap vaksin baru yang sudah mendapat izin, dan disuntikkan pada jutaan orang di seluruh dunia. Demikian diungkapkan Philip Krause, ketua kelompok kerja vaksin Covid-19 Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top