Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Utusan Rusia ke AS: Tuduhan Kejahatan Perang di Ukraina Mengancam Pembicaraan Damai

Foto : NEWSWEEK/CHRIS MCGRATH

Pemerintah Ukraina menuduh tentara Rusia melakukan pembantaian saat mereka menduduki Bucha, namun pejabat Rusia membantah klaim tersebut. Polisi Ukraina dan tim forensik mengumpulkan 58 mayat warga sipil yang dibunuh di Bucha dan sekitarnya pada 6 April 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, bantuan militer terakhir sejak perang pecah berjumlah 1,7 miliar dolar AS dan sejak Biden berkuasa hingga 2,4 miliar dolar AS

Sementara Biden berulang kali bersumpah tidak akan mengirim pasukan AS ke Ukraina, sang presiden juga menjatuhkan sederet sanksi kepada Moskow yang disebut Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Rusia.

Terkait bukti untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan perang di Ukraina, Psaki mengatakan AS akan terus membantu dengan jalan apapun dengan upaya melacak data, informasi tambahan dan berkontribusi pada upaya internasional untuk melakukannya."

Namun dia memperingatkan, Bucha kemungkinan bukanlah yang terakhir.

"Ingat, gambar-gambar yang kita lihat di Bucha berasal dari peristiwa dan kekejaman yang tidak terjadi kemarin. Tapi sudah lama terjadi. Benar?" kata Psaki. "Dan akan ada lebih banyak lagi yang sudah diprediksi oleh penasihat keamanan nasional dan menlu kami, sayangnya, karena banyak wilayah yang diinvasi Rusia dan kekejaman yang belum dapat kita akses gambarnya, tak diragukan lagi."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top