Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Utusan Rusia ke AS: Tuduhan Kejahatan Perang di Ukraina Mengancam Pembicaraan Damai

Foto : NEWSWEEK/CHRIS MCGRATH

Pemerintah Ukraina menuduh tentara Rusia melakukan pembantaian saat mereka menduduki Bucha, namun pejabat Rusia membantah klaim tersebut. Polisi Ukraina dan tim forensik mengumpulkan 58 mayat warga sipil yang dibunuh di Bucha dan sekitarnya pada 6 April 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Utusan Moskow di Washington menegaskan kembali klaim negaranya: Ukraina memalsukan dugaan pembantaian dilakukan tentara Rusia di kota Bucha. Dia mengatakan pada Newsweek bahwa tuduhan itu bisa mengancam pembicaraan damai yang sedang berlangsung antara kedua negara.

"Setiap hari, otoritas Ukraina membesar-besarkan kampanye disinformasi anti-Rusia, menyebarkan tuduhan tak berdasar tentang dugaan kekejaman dan kejahatan perang Angkatan Bersenjata Federasi Rusia," kata Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov kepada Newsweek seperti dilaporkan Kamis (7/4).

"Menghakimi dengan retorika semacam itu," tambahnya, "Kepemimpinan Ukraina tidak dikendalikan oleh perhatian tentang warga sipil melainkan oleh keinginan untuk mengkosolidasi citra sebagai "korban" dan menodai negara kami."

AS dan sekutu Eropa yang mendukung Ukraina bereaksi keras melaporkan gambar dan footage, mengaku menunjukkan warga sipil terbunuh, beberapa di antaranya tampak dibunuh dengan cara dieksekusi, berjejer di jalanan Bucha, jaraknya 24 mil dari ibukota Kiev.

Kebocoran radioaktif membuat presiden Joe Biden makin mem-branding Putin sebagai penjahat perang dan menyerukannya untuk menghadapi pengadilan internasional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top