Utang Sudah Menjadi Hantu bagi Fiskal Indonesia
Walaupun pemerintah mengeklaim Debt to Gross Domestic Product (GDP) ratio masih 39-40 persen, tetapi Indonesia tengah menghadapi tingkat debt to service ratio yang terus meningkat, sedangkan kinerja tax ratio masih stagnan.
"Artinya, kemampuan pemerintah membayar utang cukup terbatas. Ini yang harus diwaspadai oleh pemerintah," kata Huda.
Wakil Rektor Tiga, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, mengatakan kekhawatiran pemerintah akan dampak perekonomian dunia yang menurun seharusnya sudah diantisipasi sebelumnya dengan memperhitungkan kemampuan APBN dalam menanggung utang.
"Hal yang harus diperhatikan adalah sejauh mana APBN sanggup menanggung angsurannya dan sampai kapan. Lebih penting lagi, seproduktif apa hasil dari penarikan pinjaman itu," tutup Surokim.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya