Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan - Inflasi Tinggi Bisa Berdampak pada Daya Saing Industri

Utang Makin Besar Timbulkan Kekhawatiran Serius

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Dari postur pembiayaan utang yang sebesar 648,1 triliun rupiah, realisasi baru sebesar 266,3 triliun rupiah. Ini berarti 41,1 persen dan ini baru bulan ketujuh," kata Menkeu dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Agustus 2024, di Jakarta, Selasa (13/8).

Namun, menurut Menkeu, kondisi itu terbilang wajar mengingat penerimaan negara tahun lalu cukup tinggi berkat kenaikan signifikan dari harga komoditas. "Makanya tahun lalu penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) mengalami penurunan luar biasa, dari harusnya 437,8 triliun rupiah menjadi hanya 184,1 triliun rupiah," ujarnya.

Adapun tahun ini, realisasi penerbitan Surat Berharga Negara tercatat sebesar 253 triliun rupiah atau 38 persen dari target APBN. "Karena harga semua komoditas sudah kembali, sehingga memang defisit diperkirakan pasti lebih tinggi dari 2023," kata Menkeu.

Namun, Menkeu menyatakan peningkatan tersebut merupakan bagian dari strategi countercyclical, dengan Kemenkeu menerbitkan SBN lebih banyak demi menstabilkan perekonomian yang lesu. Sementara ketika perekonomian tinggi seperti tahun lalu, Kemenkeu menurunkan penerbitan SBN guna mengimbangi efek ledakan harga komoditas.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top