Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan - Inflasi Tinggi Bisa Berdampak pada Daya Saing Industri

Utang Makin Besar Timbulkan Kekhawatiran Serius

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Selain itu, menurut Maruf, dalam jangka panjang, ketergantungan pada penerbitan utang sebagai solusi pembiayaan bisa menurunkan kepercayaan pasar terhadap stabilitas fiskal Indonesia. Jika tidak dikelola dengan hati-hati, hal ini bisa meningkatkan risiko pembiayaan, seperti suku bunga yang lebih tinggi di masa mendatang atau kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan baru.

"Strategi pengelolaan utang yang dilakukan pemerintah harus dipertimbangkan kembali, terutama dalam konteks dampaknya terhadap kemampuan negara untuk terus mendanai program-program yang esensial bagi kesejahteraan rakyat. Jika tidak, Indonesia mungkin menghadapi tantangan yang semakin berat dalam menjaga keseimbangan antara membayar utang dan memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya," papar Maruf.

Sementara itu, pakar ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Rudi Purwono, mengatakan potensi pelemahan rupiah dan kurs dollar AS saat ini yang tidak jauh dari 16 ribu rupiah akan berdampak pada utang luar negeri. Ketidakpastian ekonomi yang terjadi membuat banyak pihak merasa perlu memegang dollar AS. Ini akan mendorong pembayaran bunga utang luar negeri yang menjadi lebih mahal.

"Ini juga tentu berimbas pada penekanan APBN dan perusahaan swasta. Di sektor keuangan, inflasi yang tinggi bisa memicu kenaikan suku bunga. Dampaknya meningkatkan biaya modal bagi industri, yang bisa berdampak pada daya saing," kata Rudi.

Apa yang disampaikan Maruf dan Rudi ini menanggapi penyataan Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Menkeu mengatakan Kemenkeu mencatatkan realisasi pembiayaan utang sebesar 266,3 triliun rupiah hingga 31 Juli 2024. Realisasi pembiayaan utang mengalami pertumbuhan yang tinggi bila dibandingkan realisasi tahun lalu, yakni sebesar 36,6 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top