Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Lansia Sangat Berisiko Meninggal akibat Omicron

Utamakan Vaksin "Booster" di Tempat Interaksi Tinggi

Foto : ANTARA/M IBNU CHAZAR

VAKSINASI LANSIA I Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 saat pelaksanaan vaksinasi lansia door to door di Kelurahan Plawad, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (18/2). Percepatan vaksinasi Covid-19 khususnya untuk lansia dan anak sangat penting dalam upaya pengendalian Covid-19, terutama varian Omicron seiring meningkatnya kasus.

A   A   A   Pengaturan Font

Nadia mengatakan 3 persen atau setara 33 jiwa pasien Omicron dari kalangan balita yang meninggal merupakan hasil rekapitulasi kasus yang dihimpun Kemenkes per Minggu (13/2).

Ia mengatakan upaya yang dapat melindungi kaum balita dari risiko kesakitan bahkan kematian akibat Covid-19 bisa dilakukan keluarga dan orang sekitarnya dengan vaksinasi serta menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

"Kembali kami mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi," katanya.

Nadia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes itu mengatakan hingga kini belum ada vaksin Covid-19 yang direkomendasikan pakar untuk menyasar kaum balita. "Belum ada vaksin yang direkomendasikan (untuk balita) sampai saat ini," katanya.

Nadia menambahkan dari total 1.090 pasien Omicron yang meninggal, sebanyak 68 persen di antaranya dilaporkan belum memperoleh vaksinasi Covid-19, baik dosis pertama maupun lengkap.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top