Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Silahturahmi Politik

Usai Bertemu Prabowo, Megawati Minta Perbedaan Tak Diteruskan

Foto : ANTARA/PUSPA PERWITASARI

PERTEMUAN KETUM - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto berpamitan kepada Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri usai menggelar pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perbedaan pendapat politik dalam pemilihan umum (pemilu) merupakan hal yang biasa. Namun, setelah pesta demokrasi usai, mesti rukun kembali dengan semangat persahabatan demi kepentingan bangsa dan negara.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri, usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7).

"Kita tentunya bisa melakukan dengan diskusi. Silakan datang ke tempat saya, kapan pun. Begitu juga kalau Mas Bowo (Prabowo) ingin bertemu dengan Presiden. Kalau memang harus diminta untuk menyampaikan, saya bisa, tapi sebaiknya menurut saya, Mas Bowo ngomong sendiri saja dengan Pak Jokowi, pasti bakal diterima dengan baik," ujar Megawati.

Megawati menegaskan, dalam sistem tata negara Indonesia, tidak ada koalisi dan tidak ada oposisi. Kalau ada perbedaan pilihan politik hanyalah masalah biasa dan harus selesai jika pemilu usai. Ia pun memberikan contoh persahabatan elite politik dengan mengundang Prabowo pada Kongres V PDI-P yang akan berlangsung pada 8-11 Agustus di Bali.

"Saya juga tadi tanya ke Mas Bowo, mau gak diundang sama saya? Ke mana, ke Kongres V. Kalau mau saya undang, kalau gak mau ya gak saya undang tidak apa-apa," tuturnya.

Sementara itu, Prabowo mengucapkan apresiasi kepada keluarga Megawati. Sebab, sudah sejak lama ia ingin berkunjung ke kediaman Megawati. Ia pun senang Presiden ke-5 RI tersebut memenuhi janjinya untuk menyiapkan hidangan nasi goreng.

"Tadi Ibu Mega memenuhi janjinya, memasak nasi goreng untuk kami. Luar biasa nasi gorengnya, saya sampai nambah. Padahal beliau mengingatkan saya untuk diet," kelakarnya.

Sependapat dengan Megawati, Prabowo mengatakan perbedaan sikap politik yang tidak prinsip itu bukanlah suatu masalah, karena yang utama dirinya dengan Megawati sama-sama patriot dan komitmen bahwa NKRI adalah harga mati.

"Kalau ada perbedaan itu biasa. Di ujungnya kita komit menyambung tali persaudaraan dan hubungan yang baik, sehingga kita bisa membantu mengatasi masalah-masalah kebangsaan. Saya kira itu dari saya, terima kasih nasi gorengnya Bu, kami juga menunggu Ibu jalan-jalan ke Hambalang," pungkasnya.

Prabowo Subianto menyambangi kediaman Megawati didampingi Ketua DPP Gerindra, Edhy Prabowo, dan Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani. Sedangkan Megawati didampingi oleh Menko PMK Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P Prananda Prabowo, Kepala BIN Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto. Pertemuan berlangsung selama dua jam dan tertutup.tri/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top