Krisis Semenanjung Korea I Kim Jong-un Instruksikan Penyelesaian Konstruksi Kapal Perang
US Indo-Pacifix Command: Risiko Bentrokan Bersenjata Masih Ada
Foto : AFP/KCNA VIA KNS
Tinjau Galangan Nampo | Pemimpin Korut, Kim Jong-un, saat meninjau galangan kapal Nampo beberapa waktu lalu. Dalam pernyataannya, Kim Jong-un mengatakan bahwa bahwa memperkuat angkatan laut merupakan aspek penting dalam memajukan persiapan perang.
Saat memberikan jawaban kepada Komisi Militer Senat AS, calon komandan USINDOPACOM menyatakan bahwa risiko terjadinya bentrokan bersenjata di Semenanjung Korea tetap ada.
WASHINGTON DC - Calon Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (USINDOPACOM), Samuel Paparo, menyatakan bahwa masih ada risiko strategis dan militer terkait bentrokan bersenjata di Semenanjung Korea walaupun upaya tengah dilakukan untuk meredakan ketegangan.
Dalam jawaban tertulis kepada Komisi Militer Senat AS untuk uji kelayakan dan kepatutan yang dibuka pada Kamis (1/2) waktu setempat, Paparo mengatakan bahwa Korea Utara (Korut) kerap mengembangkan kekuatan militernya secara tradisional dan strategis.
Baca Juga :
Korsel Kembali Luncurkan Satelit Mata-Mata
"Kemampuan pertahanan misil harus dilengkapi untuk meningkatkan kemampuan AS mencegah ancaman Korut. Penempatan aset pengintaian informasi udara juga harus ditingkatkan karena kemampuan pendeteksiannya masih dinilai kurang baik," ungkap Paparo.
Menurut Paparo, aliansi antara Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) yang sangat kuat, merupakan unsur yang paling penting untuk mewujudkan perdamaian dan kestabilan Semenanjung Korea.
"Tidak transparansi program nuklir Korut menyebabkan sulitnya proses evaluasi kemampuan militer gabungan Korsel dan AS untuk mendominasi senjata pemusnah massal (WMD), apabila terjadi peperangan di Semenanjung Korea," papar Paparo.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP
Komentar
()Muat lainnya