Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Upaya Menyelamatkan Keuangan Keluarga

A   A   A   Pengaturan Font

Tebal : 258 hal

Peresensi : Siti Nuryanti

Pada zaman serba-instan seperti sekarang, di mana segala sesuatu dapat dengan mudah diperoleh akan memicu seseorang untuk berperilaku konsumtif. Terkadang barang yang dibeli, tidak dibutuhkan, tapi hanya tergoda promosi potongan harga atau hadiah. Menurut pakar pendidikan keuangan Korea, Je Yoon-kyung, masyarakat negeri ginseng salah memaknai belanja. Pemborosan bukanlah membeli barang mahal, tetapi tidak diperlukan (hal xii).

Pada umumnya, seseorang tidak mempunyai uang bukan karena berpenghasilan sedikit. Mereka mudah menggunakan uang untuk hal-hal kecil, tanpa dipikirkan terlebih dulu. Seseorang sering membeli barang-barang dengan memanfaatkan potongan harga. Perilaku yang terus menerus ini membuat tanpa sadar menguras penghasilan dan rumah penuh barang yang sebenarnya tidak terpakai. Berhati-hati dalam mengeluarkan uang, sama saja meningkatkan pendapatan secara nyata. Dengan demikian, untuk menambah kekayaan dapat dilakukan dengan memiliki lebih sedikit barang.

Berbagai tips menjadi orang kaya telah banyak ditulis pakar keuangan atau para praktisi. Namun, buku Berbenah Jadi Duit memberi solusi yang lebih aplikatif dan membuat hidup menjadi bahagia. Penulis Yoon Sun-Hyun merupakan konsultan berbenah nomor 1 Korea Selatan. Dia memberi fakta dan pemahaman baru tentang pentingnya berbenah rumah. Ini tidak hanya membuat rumah terlihat rapi dan nyaman dihuni, namun meningkatkan kekayaan. Berbenah, selain membuat rumah lebih lega juga melatih keberanian dan keyakinan terhadap diri sendiri dalam memutuskan sesuatu. Berbenah membuat orang bisa memutuskan suatu barang tidak diperlukan lagi atau justru berharga (hal 21).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top