Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 31 Des 2021, 07:12 WIB

‘Vaksin’ Populer tetapi Banyak yang Belum Mengerti Manfaatnya

A vial of the Biontech-Pfizer vaccine Comirnaty in the pediatric dosage (L) is on display next to a vial in the adult dosage in a pediatrician's office in Berlin on December 14, 2021, at the start of COVID-19 vaccination campaign for children under 12 years in Germany.

Foto: Tobias SCHWARZ / AFP

Langkah penduduk Dunia menghentikan laju penularan Covid-19 menemui titik terang tatkala Maria Keenan, 90 tahun, disuntik vaksin BioNTech-Pfizer pada 8 Desember 2020 di University Hospital Coventry, Inggris. Itulah untuk pertama kali vaksin Covid-19 disuntikkan setelah setahun pandemi melanda.

Sejak saat itu, hampir semua orang di muka bumi ini, termasuk Indonesia selalu membicarakan vaksin dengan segala kontroversinya. Maka tidak mengherankan jika 'vaksin' menjadi kata terpopuler 2021 versi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

"Kata 'vaksin' muncul banyak sekali, sehingga bukan hanya menjadi paling populer, tapi juga jadi fenomena penting di masyarakat. Kepopuleran kata 'vaksin' sejalan dengan gencarnya pemerintah melakukan vaksinasi. Di samping itu, banyak masyarakat menggunakan kata ini dalam kesehariannya.

Vaksin lebih populer dari kata lain seperti 'pandemi' atau 'presidensi'. Vaksin bukanlah kata baru. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) vaksin sudah muncul sejak edisi pertama. Kata ini kembali ramai dibicarakan di berbagai media sejak pandemi Covid-19 melanda. Popularitas kata vaksin pada tahun 2021 sangat tinggi. Sebab sejak awal tahun, pemerintah berupaya melakukan vaksinasi untuk menanggulangi Covid-19 dan melindungi masyarakat.

'Vaksin' menjadi Kata Tahun Ini (KTI) setelah sebelumnya kata 'milenial' (2019) dan pandemi (2020). KTI adalah kata atau istilah dalam KBBI dan dipilih karena dapat mewakili fenomena yang paling mendominasi sepanjang tahun. Google Trends digunakan sebagai pembanding untuk memperlihatkan kata populer dalam satu tahun terakhir. Kata 'vaksin' dibincangkan di 34 provinsi dengan tren kenaikan pada bulan Juli.

Tidak hanya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa saja, Merriam-Webster, perusahaan penerbit kamus dari dari Springfield, Massachusetts, AS, juga telah menyatakan kata 2021 adalah vaccine atau vaksin. Kata 'vaksin' menghiasi hari demi hari sepanjang 2021.

Namun sayang sekali kepopuleran kata vaksin tidak di Indonesia tidak diimbangi dengan pengertian kata itu sendiri. Vaksinasi menurut KBBI adalah penanaman bibit penyakit (misalnya cacar) yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh manusia atau binatang (dengan cara menggoreskan atau menusukkan jarum) agar orang atau binatang itu menjadi kebal terhadap penyakit tersebut.

Vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke tubuh seseorang agar orang tersebut kebal terhadap penyakit Covid-19. Tetapi entah kenapa masih saja ada orang yang tidak mau divaksin dengan berbagai alasan. Padahal pemerintah tidak kurang-kurang melakukan sosialisasi manfaat vaksin. Sampai-sampai ada orang yang menggunakan joki untuk vaksinasi seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan. Mereka mendaftarkan KTP-nya untuk vaksinasi tetapi yang divaksin adalah orang lain.

Semoga saja kejadian di Pinrang, Sulawesi Selatan adalah satu-satunya kejadian joki vaksin di tanah air. Dan pemerintah harus menindak keras pelaku perjokian, baik sang joki maupun orang-orang yang menggunakan jasa joki. Karena berbahaya sekali orang yang sudah memperoleh sertifikat vaksin Covid-19 tetapi orang tersebut ternyata belum divaksin.

Redaktur: Koran Jakarta

Penulis: Koran Jakarta

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.