Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Upaya Menyelamatkan Keuangan Keluarga

A   A   A   Pengaturan Font

Judul : Berbenah Jadi Duit

Penulis : Yoon Sun-hyun

Penerbit : Bhuana Ilmu Populer

Cetakan I : 2018

ISBN : 978-602-455-389-0

Tebal : 258 hal

Peresensi : Siti Nuryanti

Pada zaman serba-instan seperti sekarang, di mana segala sesuatu dapat dengan mudah diperoleh akan memicu seseorang untuk berperilaku konsumtif. Terkadang barang yang dibeli, tidak dibutuhkan, tapi hanya tergoda promosi potongan harga atau hadiah. Menurut pakar pendidikan keuangan Korea, Je Yoon-kyung, masyarakat negeri ginseng salah memaknai belanja. Pemborosan bukanlah membeli barang mahal, tetapi tidak diperlukan (hal xii).

Pada umumnya, seseorang tidak mempunyai uang bukan karena berpenghasilan sedikit. Mereka mudah menggunakan uang untuk hal-hal kecil, tanpa dipikirkan terlebih dulu. Seseorang sering membeli barang-barang dengan memanfaatkan potongan harga. Perilaku yang terus menerus ini membuat tanpa sadar menguras penghasilan dan rumah penuh barang yang sebenarnya tidak terpakai. Berhati-hati dalam mengeluarkan uang, sama saja meningkatkan pendapatan secara nyata. Dengan demikian, untuk menambah kekayaan dapat dilakukan dengan memiliki lebih sedikit barang.

Berbagai tips menjadi orang kaya telah banyak ditulis pakar keuangan atau para praktisi. Namun, buku Berbenah Jadi Duit memberi solusi yang lebih aplikatif dan membuat hidup menjadi bahagia. Penulis Yoon Sun-Hyun merupakan konsultan berbenah nomor 1 Korea Selatan. Dia memberi fakta dan pemahaman baru tentang pentingnya berbenah rumah. Ini tidak hanya membuat rumah terlihat rapi dan nyaman dihuni, namun meningkatkan kekayaan. Berbenah, selain membuat rumah lebih lega juga melatih keberanian dan keyakinan terhadap diri sendiri dalam memutuskan sesuatu. Berbenah membuat orang bisa memutuskan suatu barang tidak diperlukan lagi atau justru berharga (hal 21).

Buku ini membahas antara lain tentang motivasi seseorang untuk berbenah. Ada tips berbenah dalam 100 hari. Kemudian terdapat pula cara mengelola keuangan, menghitung biaya peluang, merapikan barang di setiap sudut rumah (kamar, lemari, kulkas, rak buku, bukti pengeluaran).

Salah satu trik dalam mengelola keuangan secara sederhana antara lain dengan merapikan isi dompet.

Hal yang perlu diperhatikan dalam merapikan isi dompet yaitu kelompokan isi dalam kategori barang yang perlu dibuang, perlu dipakai ulang, dan penting. Setelah mengelompokkan, isilah dompet dengan yang penting atau diperlukan saja. Contoh, uang tunai, kartu identitas, kupon tempat yang sering dikunjungi dan kartu kredit. Seseorang sering mempunyai kartu kredit lebih dari satu dalam dompet. Sebaiknya seseorang cukup memiliki satu kartu kredit. Sebab kartu kredit telah terbukti menyebabkan konsumsi berlebihan. Apabila dompet rapi, pembelian barang yang sia-sia dapat berkurang.

Dalam membeli suatu barang sebaiknya juga memperhitungkan biaya peluang, yaitu nilai biaya yang harus direlakan karena sebuah pilihan. Biaya peluang karena menaruh barang setara dengan nilai ruang yang ditempati barang tersebut (hal 4). Contoh apabila harga tanah satu meter lima juta, maka ketika membeli barang yang membutuhkan ruang untuk menyimpan barang tersebut membutuhkan ruang satu meter, biaya peluang yang harus direlakan adalah lima juta. Apabila dalam membeli suatu barang, memperhitungkan biaya peluang, seseorang akan lebih selektif dalam berbelanja.

Buku dilengkapi ilustrasi dan tips serta action plan yang dapat menjadi panduan berbenah dan menyelamatkan keuangan.

Diresensi Siti Nuryanti, Lulusan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Komentar

Komentar
()

Top