Unsur Perundungan Mahasiswi Untar yang Bunuh Diri Diselidiki
Sejumlah mahasiswi memberikan penghormatan kepada seorang mahasiswi berinisial E (18) yang tewas usai menjatuhkan diri dari lantai 6B salah satu gedung Universitas Tarumanegara, Senin (7/10).
Foto: ANTARA/Risky syukurMasih ingat kasus dokter kematian dokter Aulia Risma Lestari yang sedang menempuh pendidikan dokter spesialis anestesi di Universitas Diponegoro (Undip)? Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis tersebut sangat mungkin bunuh diri karena perundungan oleh para senior di Undip.
Kasusnya hingga kini belum juga tuntas. Kasus dokter Aulia belum kelar, malah sudah ada lagi kabar lagi wanita bunuh diri yang juga diduga ada unsur perundungan. Namun, kali ini mahasiswa Universitas Tarumanegara (Untar), Grogol Petamburan, Jakarta Barat berinisial E (18). Dia tewas melompat dari lantai 6B kampus tersebut.
Polisi masih menyelidiki berbagai motif, termasuk kemungkinan adanya perundungan yang dialami korban. "Untuk mendalami motif, kami akan minta keterangan kampus maupun teman-teman korban," kata Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Hafiz Gumilang, di Jakarta, Senin (7/10).
Pemeriksaan kampus akan dilakukan usai polisi tidak mendapatkan petunjuk dari keluarga korban yang mengarah kepada motif serta situasi korban beberapa waktu terakhir. "Dari keterangan orang tua korban sendiri bahwa korban tidak menunjukkan gelagat ataupun tanda-tanda yang bersangkutan mengalami depresi," kata Hafiz dikutip antara, melanjutkan.
Hafiz belum dapat memastikan sejumlah isu yang beredar di media sosial terkait dugaan motif korban mengakhiri hidupnya. Menurutnya, banyak sekali isu berkeliaran di luar. Tetapi dia belum berani menyimpulkan.
Hafiz menjelaskan, barang-barang korban seperti ponsel, buku catatan, maupun gadget lainnya tidak ada yang mencurigakan. Hafiz sudah membuka bersama keluarga, dan kampus. "Pemeriksaan kampus dan teman-teman korban untuk mencari kemungkinan adanya perundungan terhadap korban," tandas Hafiz.
Kronologi
Korban awalnya sudah berada di Kampus Untar pukul 09.00 WIB pada hari korban menjatuhkan diri dari lantai 6B pada Jumat (4/10). Kemudian jam 10.00 WIB mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. Pada pukul sekitar 12.30 WIB yang bersangkutan ini bersama teman-temannya ke kafe sampai pukul 13.00 WIB. Kemudian 13.00 WIB sampai pukul sekitar pukul 16.30 WIB itu yang bersangkutan duduk sendiri.
Kemudian sekitar pukul 17.30 WIB, korban menuju ke parkiran dan memasukkan barang-barang bawaannya ke kendaraannya. Lalu pukul 18.30 WIB, korban mengarah ke lantai empat gedung parkir. "Kemudian naik ke ke pinggir gedung parkir dan terlihat oleh sekuriti," lanjut Hafiz. Oleh sekuriti, korban dimintai untuk menjauh dari pinggir gedung dan tidak melakukan tindakan yang membahayakan. "Namun tidak berapa lama yang bersangkutan menjatuhkan diri," tandas Hafiz.
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Natal Membangun Persaudaraan
Berita Terkini
- Penjabat Gubernur Mempromosikan Wisata Waduk Manggar Balikpapan
- Ancaman Siber Berbasis AI Akan Lebih Besar dan Berani
- Laos dan Filipina Bermain Imbang 1-1 di Grup B Piala AFF 2024
- The Fed Diperkirakan Akan Memangkas Suku Bunga pada Pertemuan Terakhir Era Biden
- Badan Bahasa Gandeng Aktivis Sekolah Tingkatkan Literasi