![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
United Airlines Beli 15 Pesawat Supersonik
Pesawat jet supersonik Overture yang sedang dikembangkan perusahaan startup Boom Supersonic
Foto: Boom SupersonicNEW YORK - Maskapai penerbangan utama di Amerika Serikat, United Airlines, pada Kamis (4/6) berencana akan menghidupkan kembali perjalanan udara dengan menggunakan pesawat jet supersonik setelah penerbangan dengan pesawat Concorde berakhir pada 2003.
Untuk rencana itu, United Airlines menyatakan akan membeli 15 pesawat dari perusahaan rintisan (startup) Boom Supersonic.
"Berdasarkan perjanjian, United Airlines akan membeli pesawat 'Overture' buatan Boom Supersonic setelah pesawat itu dinyatakan telah memenuhi persyaratan keselamatan, operasi, dan keberlanjutan yang diajukan United, dengan tujuan untuk memulai perjalanan berpenumpang pada 2029," kata maskapai United Airlines dalam sebuah siaran pers bersama.
Perjanjian itu mencakup pembelian 15 pesawat dan termasuk opsi bagi United Airlines untuk mendapatkan 35 pesawat tambahan. Sayangnya dalam pengumuman itu, United Airlines tidak mengungkapkan jumlah nominal transaksinya.
Pesawat buatan Boom Supersonic diklaim mampu terbang dengan kecepatan dua kali lipat dari pesawat tercanggih yang ada di pasaran saat ini, dengan potensi untuk terbang dari Newark ke London dalam waktu tempuh 3,5 jam dan dari San Francisco ke Tokyo dalam waktu tempuh 6 jam.Pesawat supersonik Overture juga diklaim memiliki emisi nol bersih dalam penggunaan karbon karena pesawat-pesawat itu akan menggunakan bahan bakar terbarukan.
Diminati Pebisnis
Penerbangan komersial dengan pesawat supersonik diperkenalkan pada era '70-an dengan penerbangan pesawat Concorde. Tetapi penerbangan dengan jet supersonik itu kemudian dihentikan pada 2003 sebagian karena alasan tingginya biaya untuk memenuhi aturan ambang batas ramah lingkungan akibat adanya dentuman ledakan gelombang kejut di udara (sonic boom) ketika menembus penghalang suara.
Saat itu hanya penumpang kaya yang mampu membayar harga tiket selangit untuk bisa naik pesawat Concorde yang hanya pernah dipergunakan oleh maskapai Air France dan British Airways.
Namun, berkat kemajuan teknologi saat ini, biaya operasional bagi menerbangkan pesawat supersonik komersial bisa ditekan. Menurut Peter McNally, seorang analis di Third Bridge, mengatakan langkah United Airlines untuk menghidupkan kembali perjalanan udara dengan menggunakan pesawat jet supersonik telah sesuai dengan visi utama maskapai itu untuk memberikan layangan penerbangan jarak jauh.
"Penerbangan yang lebih cepat bisa menarik pelanggan bisnis yang kerap melakukan perjalanan jarak jauh, apalagi jika harga tiketnya bisa semakin terjangkau oleh mereka," pungkas McNally. AFP/I-1
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 4 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 5 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
Berita Terkini
-
Pemerintah Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis Senilai Rp3 Triliun
-
Urgensi Penggunaan Kendaraan Listrik, Salah Satunya Kurangi Kebergantungan Impor BBM
-
Optimalisasi Layanan Pelayanan, Kemenhub Perkuat Sinergi dengan BUMN
-
MA Akui Pelayanan Pengadilan Ikut Terdampak Efisiensi Anggaran 2025
-
Kontra Iran di Piala Asia U-20, Dony Tri: Timnas Indonesia Harus Fokus, Kerja Keras, dan Disiplin