Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 12 Feb 2025, 01:30 WIB

Trump Sebut Warga Palestina Tak Punya Hak untuk Kembali ke Gaza

Presiden AS, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih, Senin (10/2), di Washington, DC.

Foto: AFP/ANDREW CAALLERO-REYNOLDS

New York - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait konflik Israel-Palestina. Dalam sebuah wawancara, Trump menyatakan bahwa warga Palestina tidak memiliki hak untuk kembali ke Gaza, wilayah yang telah lama menjadi pusat ketegangan antara Israel dan kelompok Hamas.

Trump mengatakan warga Palestina yang meninggalkan Gaza??????? di bawah rencananya untuk menguasai ?wilayah yang terkepung itu tidak akan memiliki hak untuk kembali ke daerah kantong tersebut.

"Tidak, mereka tidak akan memilikinya," kata Trump pada Senin (10/2).

Ia mengklaim bahwa warga Palestina akan mendapatkan perumahan yang jauh lebih baik. Trump juga mengklaim bahwa ia berencana membangun tempat permanen bagi warga Palestina, karena menurutnya Gaza saat ini tidak layak huni dan butuh bertahun-tahun sebelum bisa dihuni kembali.

Trump menggambarkan rencananya untuk Gaza sebagai pengembangan real estat untuk masa depan, dengan mengatakan ia bermaksud untuk membangun komunitas yang indah bagi 1,9 juta warga Palestina, di mana ia sendiri akan menjadi pemilik properti tersebut.

"Bisa ada lima, enam lokasi, bisa juga dua lokasi. Tapi kita akan membangun komunitas yang aman, agak jauh dari tempat mereka berada, tempat semua bahaya berada," ujar Trump.

Presiden AS itu pertama kali mengungkapkan rencana kepemilikan Gaza dalam konferensi pers bersama Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu di Washington pekan lalu.

Warga Palestina dengan tegas menolak rencana tersebut dengan menyatakan mereka tidak akan pernah meninggalkan tanah mereka.

Negara-negara di seluruh dunia, termasuk di Asia Barat, juga menolak rencana tersebut, dengan beberapa di antaranya menyebutnya sebagai bentuk pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina.

Pembatalan Gencatan Senjata

Trump juga mengusulkan pembatalan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas jika semua sandera di wilayah tersebut tidak dibebaskan sebelum Sabtu atau 15 Februari mendatang.

“Menurut pendapat saya, jika semua sandera tidak dikembalikan sebelum Sabtu pukul 12 siang, saya akan mengatakan, batalkan saja dan biarkan kekecauan terjadi. Saya akan mengatakan bahwa mereka seharusnya dikembalikan sebelum Sabtu pukul 12 siang,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval.

"Dan jika mereka tidak dikembalikan semuanya, bukan sedikit demi sedikit, bukan dua, dan satu, dan tiga, dan empat, dan dua, sebelum Sabtu pukul 12 siang. Setelah itu, saya akan mengatakan, kekacauan besar akan terjadi," tambahnya.

Trump kemudian berkata: "Sabtu pukul 12 siang, dan setelah itu, situasinya akan menjadi sangat berbeda.”

Ketika ditanya apakah ia kemungkinan akan tidak melibatkan AS setelah tenggat waktu Sabtu, dia menjawab: “Kita lihat saja nanti.”

Dia juga mengatakan akan mempertimbangkan untuk membatalkan bantuan ke Yordania dan Mesir jika mereka tidak menerima warga Palestina yang direlokasi dari Gaza.

"Ya, mungkin. Tentu, kenapa tidak? Jika mereka tidak mau, saya mungkin akan menahan bantuan, ya," katanya.

Ketika ditanya bagaimana dia akan meyakinkan Raja Yordania untuk menerima lebih banyak warga Palestina, Trump menjawab: "Saya pikir dia akan menerima, dan saya pikir negara lain juga akan menerima. Mereka memiliki hati yang baik."

Sementara itu, Hamas menyatakan mereka telah sepenuhnya memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian gencatan senjata, tetapi menuduh Israel melanggar empat ketentuan utama.

Sebelumnya, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan penundaan pembebasan sandera berikutnya hingga Israel mematuhi semua ketentuan perjanjian itu.

Redaktur: Andreas Chaniago

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.