Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Umat Muslim di Afrika dan Timteng Hadapi Ramadan dengan Berhemat

Foto : AFP/HAZEM BADER

Tak Terjangkau l Warga Palestina membeli manisan di sebuah kios di kota tua Yerusalem untuk persiapan menghadapi bulan suci Ramadan pada awal pekan ini. Warga mengatakan melonjaknya harga pangan dan bahan bakar membuat kebutuhan pokok makin tak terjangkau oleh mereka.

A   A   A   Pengaturan Font

Gangguan arus ekspor akibat invasi Russia dan sanksi internasional telah memicu kekhawatiran akan krisis kelaparan global, terutama di Timur Tengah dan Afrika, di mana efek sampingnya sudah mulai terasa.

Seperti di Yaman, negara termiskin di wilayah Arab, di mana perang berkepanjangan sejak 2014 telah memicu salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Harga pangan melonjak sejak tahun lalu dan fakta bahwa Ukraina memasok hampir sepertiga dari impor gandum Yaman, telah meningkatkan kekhawatiran akan bencana kelaparan yang semakin dalam.

Mohsen Saleh, seorang warga Yaman di Ibu Kota Sanaa, mengatakan bahwa setiap tahun harga melonjak menjelang Ramadan.

"Tetapi tahun ini, harga telah melonjak tajam, orang tidak dapat menerimanya," ucap dia. "Situasi ekonomi sangat sulit dan kebanyakan orang di Yaman miskin," kata Mohsen, 43 tahun.

Di Suriah, di mana konflik sejak 2011 menjerumuskan hampir 60 persen populasi ke dalam kerawanan pangan, Ramadan bagi banyak orang telah menjadi kenanganmenyakitkan akan masa lalu yang lebih baik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top