![Umat Hindu Bali Jalani Brata Penyepian](https://koran-jakarta.com/images/article/php8ok7a5_resized.jpg)
Umat Hindu Bali Jalani Brata Penyepian
![Umat Hindu Bali Jalani Brata Penyepian](https://koran-jakarta.com/images/article/php8ok7a5_resized.jpg)
PECALANG JAGA BANDARA - Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memantau situasi saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 di kawasan Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (7/3). Pengamanan oleh Pecalang tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan dan kelancaran umat Hindu yang menjalani Catur Brata penyepian atau tidak menggunakan api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), tidak menikmati hiburan (amati lelanguan) dan tidak bekerja (amati karya) selama 24 jam.
Kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang juga masuk kawasan Desa Adat Tuban juga tampak sepi, tanpa aktivitas penerbangan, karena pengelola Bandara Ngurah Rai juga menghentikan operasionalnya selama 24 jam. Selama 24 jam penghentian operasional bandara, tercatat sedikitnya 468 penerbangan yang tidak beroperasi.
Penerbangan tersebut terdiri dari 261 penerbangan rute domestik dan 207 penerbangan rute internasional. Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) tetap menyiagakan personelnya dan armada pendukung seperti trasportasi rujukan dan gawat darurat selama prosesi Hari Raya Nyepi.
"Untuk pelayanan Hari Raya Nyepi ini, pelayanan seperti ini kami rutin lakukan dan serempak di setiap markas PMI se-Bali. Pelayanan ini untuk memberikan dukungan pelayanan kedaruratan dan siaga bencana, sebagai tindakan antisipasi adanya permintaan darurat dari masyarakat," kata Kepala markas PMI Karangasem I Wayan Saputra.
Ant/AR-2
Komentar
()Muat lainnya