ULM Pastikan Kuota KIP-K Tepat Sasaran
Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat
Lebih lanjut, Lisna berharap, ada kuota tambahan KIP-K. Sudah dua tahun terakhir, ULM tidak menerima kuota tambahan, padahal sudah sampai bersurat ke pemerintah pusat. "Kami berharap kuotanya lebih banyak dapatnya. Karena di daerah tumpuannya banyak yang tidak mampu di pelosok-pelosok," katanya.
Dia mengatakan, pada tahun 2021, ULM menerima 1120 kuota KIP-K. Pihak kampus juga mengupayakan beasiswa dari pihak swasta bagi pendaftar KIP-K yang tidak lolos. "Tidak tertampung di KIP-K kami alihkan ke eksternal. Tapi, tidak banyak dan swasta biasanya ada persyaratan khusus juga," ucapnya.
Dia mengatakan, mekanisme KIP-K yang menyesuaikan bantuan dengan akreditasi, prodi, dan lokasi kampus, membuat banyak kampus berminat menerima KIP-K. Meski begitu, perubahan tersebut benar-benar dibutuhkan kampus dan mahasiswa.
"Itu menguntungkan, tapi kuota terbatas. Kita bersurat, tapi keuangan negara juga terbatas, akhirnya kami mengalihkan untuk anak bangsa yang tidak mampu," tandasnya.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya