Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Senjata Pemusnah Massal I Parlemen Russia Bahas Penarikan Ratifikasi CTBT

Uji Nuklir Russia Dikhawatirkan Diikuti Negara Lain

Foto : AFP/Pavel Byrkin

Tarik Ratifikasi I Presiden Vladimir Putin sedang memimpin pertemuan video konferensi ­dengan anggota Dewan Keamanan Russia di Kremlin, Moskwa, pada 22 September lalu. Parlemen Russia saat ini sedang membahas perjanjian pelarangan uji coba ledakan nuklir dimana Russia ­bermaksud untuk menarik ratifikasi atas perjanjian ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Russia belum pernah melakukan uji coba nuklir sejak tahun 1990, setahun sebelum runtuhnya Uni Soviet dan negara ini baru meratifikasi CTBT pada tahun 2000.

Meskipun perjanjian tersebut belum secara resmi berlaku karena negara-negara lain termasuk AS, Tiongkok, India, Pakistan, dan Israel belum meratifikasinya, perjanjian ini secara efektif menjadikan uji coba nuklir sebagai hal yang tabu.

Hanya Korea Utara saja yang pernah melakukan uji coba yang melibatkan ledakan nuklir pada abad ini.

Pekan lalu, Putin menyoroti dua senjata berkemampuan nuklir yaitu misil jelajah Burevestnik berbahan bakar nuklir dan misil balistik antarbenua Sarmat, yang menurutnya akan diproduksi massal oleh Russia dan ditempatkan dalam tugas tempur.

Sejak awal invasi Russia ke Ukraina, Putin berulang kali mengingatkan negara-negara Barat akan kekuatan nuklir Russia, termasuk dengan mengumumkan penempatan senjata nuklir taktis di Belarus. Dia juga menangguhkan partisipasi Moskwa dalam perjanjian New START yang membatasi jumlah hulu ledak nuklir yang dapat dikerahkan Russia dan AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top