Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Senjata Pemusnah Massal I Parlemen Russia Bahas Penarikan Ratifikasi CTBT

Uji Nuklir Russia Dikhawatirkan Diikuti Negara Lain

Foto : AFP/Pavel Byrkin

Tarik Ratifikasi I Presiden Vladimir Putin sedang memimpin pertemuan video konferensi ­dengan anggota Dewan Keamanan Russia di Kremlin, Moskwa, pada 22 September lalu. Parlemen Russia saat ini sedang membahas perjanjian pelarangan uji coba ledakan nuklir dimana Russia ­bermaksud untuk menarik ratifikasi atas perjanjian ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Putin ingin agar Russia menarik ratifikasi perjanjian pelarangan uji coba nuklir, namun langkah itu memiliki konsekuensi mendorong negara lainnya untuk juga melakukan hal yang sama. 

LONDON - Russia mungkin akan membuka jalan untuk melakukan uji coba nuklir, sebuah langkah yang akan meningkatkan ketegangan dengan negara-negara Barat dan kemungkinan akan mendorong negara-negara lainnya untuk juga melakukan hal yang sama.

Pekan lalu, Presiden Russia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa parlemen Russia harus mempertimbangkan untuk menarik ratifikasi Perjanjian Pelarangan Uji Coba Komprehensif (CTBT) tahun 1996 yang melarang uji coba ledakan nuklir, dan pada Senin (9/10) para pemimpin parlemen dijadwalkan membahas masalah ini.

Beberapa analis keamanan Barat kini melihat kemungkinan besar uji coba yang dilakukan Russia, meskipun Putin mengatakan tujuannya hanya untuk meniru posisi Amerika Serikat (AS) yang telah menandatangani namun belum meratifikasi perjanjian tersebut.

"Uji coba nuklir Russia jelas-jelas sedang direncanakan saat ini. Saya kira ini belum merupakan suatu kepastian, namun tidak akan mengejutkan siapa pun jika hal itu terjadi," kata James Acton, salah satu direktur program kebijakan nuklir di Carnegie Endowment for International Peace.

Sementara itu Matthew Harries, direktur proliferasi dan kebijakan nuklir di lembaga pemikir RUSI di London, Inggris, mengatakan bahwa pembatalan ratifikasi Russia akan menciptakan kerangka hukum bagi Russia jika benar-benar ingin melakukan uji coba nuklir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top