Truk Terjun ke Jurang Akibat Sopir Tidak Kuasai Medan Jalan di Sukabumi
Kondisi truk bermuatan kayu yang terjun ke jurang di Kampung Tanjungsari, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/9/2024).
Foto: ANTARA/Aditya RohmanSukabumi - Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar mengatakan truk bernomor polisi AD 9165 AE yang mengangkut kayu mengalami kecelakaan terjun ke jurang sedalam sekitar 10 meter di Kampung Tanjungsari, Kabupaten Sukabumi, Jumat, akibat diduga sopir tidak menguasai medan jalan tersebut.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak karena sopir truk tidak menguasai medan jalan, sehingga tidak mampu mengendalikan laju truk dan terjadi oleng ke kiri hingga masukke jurang," katanya di Sukabumi, Jumat.
Adapun identitas sopir truk, yakni Bayu Ariyanto (19) warga Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dan penumpang truk Muhamad Farhan (17) warga Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
Menurut Fajar, pada kecelakaan tunggal ini tidak ada korban jiwa, baik sopir maupun penumpang truk hanya mengalami luka ringan seperti lecet dan memar di tangan, kepala, kaki dan anggota tubuh lainnya.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ini berawal truk yang dikemudikan Bayu melaju dari arah Cikembang, Kecamatan Cikembar menuju Kecamatan Cibadak.
Saat melintas di Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, sopir diduga tidak menguasai medan jalan yang dalam kondisi jalan tersebut miring ke kiri dan memiliki tikungan curam serta menurun.
Sopir yang gagal mengendalikan laju kendaraan itu, akhirnya truk tersebutmenerobos pembatas jalan dan terjun ke jurang yang berada di sebelah kiri sopir dengan kedalaman sekitar 10 meter.
"Kasus kecelakaan tunggal sudah ditangani Unit Laka Lantas Satlantas Polres Sukabumi, sementara sopir dan penumpangnya sudah mendapatkan pengobatan dan kondisinya sehat hanya saja masih trauma akibat musibah yang baru saja dialaminya," ujarnya.
Fajar mengatakan truk tersebut saat ini masih berada di dalam jurang karena untuk mengevakuasi dari dasar jurang diperlukan peralatan yang memadai.
Di sisi lain, pihaknya juga masih menyelidiki untuk mengetahui kondisi truk apakah kelebihan muatan atau tidak layak jalan.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Sampah Hasil Pendakian di Gunung Rinjani Capai 31 Ton
- COP29 Diperpanjang, Negara Miskin Tolak Tawaran 250 Miliar Dollar AS
- Belanda Pertama Kali Melaju ke Final Piala Davis Usai Kalahkan Jerman
- Kampanye Akbar Pramono-Rano Hari Ini di Stadion Madya GBK Senayan, 20.000 Massa Siap Dukung
- Pemkot Tangerang Normalisasi Drainase di Lokasi Rawan Banjir