Trilogi Dark Knight akan Kembali Tayang di Bioskop Hanya untuk Satu Hari
Dark Knight (2008), dianggap sebagai salah satu film terbaik dalam dekadenya dan paling berpengaruh sepanjang masa, menerima pujian kritis untuk skenario, gaya visual, skor musik, aksi, tema dewasa. Sutradara Christoper Nolan menggunakan kamera IMAX 70 mm, selama 28 menit dalam film ini.
Foto: IstimewaSulit dipungkiri, Batman adalah salah satu karakter superhero yang memiliki jumlah penggemar paling banyak di seluruh dunia. Terbukti dengan film trilogi Dark Knight karya Christoper Nolan yang berhasil mengumpulkan pendapatan kotor hingga 2,4 triliun dolar AS.
Kini, 18 tahun sejak sekuel pertamanya dirilis, fans dapat bernostalgia menyaksikan pahlawan berjubah mereka di layar bioskop.
Dilansir oleh Batman News, dalam rangka perayaan Batman Day pada 16 September, jaringan bioskop Showcase Cinemas akan kembali menayangkan rangkaian
Batman Begins, The Dark Knight, dan The Dark Knight Rises.
Jika Anda belum familiar dengan Hari Batman, hari ini diadakan setiap tahun pada hari Sabtu ketiga bulan September. Ini adalah kesempatan untuk merayakan segala sesuatu yang berhubungan dengan Caped Crusader.
Showcase Cinemas adalah jaringan bioskop yang dimiliki dan dioperasikan oleh National Amusements, dengan 76 gedung teater yang tersebar di Amerika Serikat , Brasil (dengan nama UCI Cinemas ), Inggris , dan Argentina.
Teater-teater ini beroperasi di bawah merek Showcase Cinemas, Cinema de Lux, Multiplex Cinemas, dan satu-satunya Showcase SuperLux. Namun kali ini penggemar hanya dapat menyaksikan wajah Christian Bale dibalik jubah bertopeng di empat negara bagian AS.
Dengan tahun 2023 yang menandai peringatan 30 tahun film animasi Batman, Mask of the Phantasm, kuat dugaan film tersebut juga akan ditayangkan.
Kisah kelam
Penayagan trilogi Dark Knight di layar lebar sempat memilki kisah kelam. Pada 20 Juli 2012, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan saat pemutaran perdana sekuel terakhir trilogi, The Dark Knight Rises, di bioskop Cinemark di Aurora, Colorado. Tragedi ini menewaskan 12 orang dan melukai 58 lainnya.
Pria tersebut bertindak seorang diri dan mengenakan pakaian pelindung, memasuki bioskop dan melepaskan granat taktis, kemudian menembak para penonton menggunakan sejumlah senjata api. Serangan tersebut diliput oleh media di seluruh dunia dan menjadi salah satu pembunuhan massal terparah dalam sejarah modern Amerika Serikat.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 5 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
Berita Terkini
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru
- Terus Meluas, Otoritas Victoria Keluarkan Perintah Evakuasi Akibat Kebakaran Semak
- Wamenhub Minta KCIC Siapkan Pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang