Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Transparency International: Indonesia Mengalami Penurunan Indeks Persepsi Korupsi pada Tahun 2022, Terburuk Sepanjang Sejarah Era Reformasi

Foto : Istimewa

Transparency International Indonesia mengatakan, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, kualitas pemberantasan korupsi dan demokrasi cenderung menurun.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Transparency International meluncurkan hasil Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2022 di seluruh dunia dengan tema: Korupsi, Konflik, dan Keamanan, 31 Januari 2023. CPI merupakan indikator gabungan untuk mengukur persepsi korupsi sektor publik pada skala 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih) di 180 negara dan wilayah berdasarkan kombinasi 13 survei global dan penilaian korupsi menurut persepsi sektor bisnis dan penilaian ahli sejak tahun 1995.

Dilansir dari situs resmi Transparency International, sejak pertama kali dicanangkan pada tahun 1995, Indonesia menjadi salah satu negara yang situasi korupsinya terus dipantau.

Indeks Persepsi Korupsi (CPI) tahun 2022 menunjukkan bahwa Indonesia masih mengalami tantangan berat dalam pemberantasan korupsi. "CPI Indonesia tahun 2022 berada pada skor 34/100 dan berada pada peringkat 110 dari 180 negara yang disurvei. Skor ini turun 4 poin dari tahun 2021 lalu yang berada di skor 38/100, penurunan paling drastis sejak tahun 1995," kata Wakil Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia, Wawan Suyatmiko.

Dengan hasil ini, Indonesia hanya mampu meningkatkan skor CPI sebesar 2 poin dari skor 32 selama satu dekade terakhir sejak tahun 2012. Kondisi ini menunjukkan bahwa respons terhadap praktik korupsi masih lambat dan memburuk karena kurangnya dukungan faktual dari para pemangku kepentingan.

Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia, J. Danang Widoyoko mengemukakan, penurunan skor CPI yang drastis pada tahun 2022 menunjukkan kegagalan strategi dan program pemerintah Indonesia dalam mengendalikan korupsi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top